Wednesday, March 23, 2011

....................................................kee






Mau dibilang apa..
yang namanya cinta memang tidak butuh alasan…
Kee.. Disini (Read. Hati) masih ada cinta.


Tanpa alasan. Tanpa mengelak.tanpa berharap Cuma C.I.N.T.A
Oval Roy untuk si Kee. Malam ku yang berpena.

no reason for love.. 


Kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee.kee

Cara beli buku Dear Papa. *beli buku -6 ya..*

Check-list
- Nulis surat #DearPapa – checked
- Kirim surat #DearPapa – checked
- Nunggu balasan dari KoorPro - checked
- Nunggu proses editing – checked
- Baca pengumuman nama, judul surat & design cover #DearPapa – checked
So??? What next?
Oh iya … Promosi dan order bukunya!
Order buku??? Eeeh … gimana caranya nih???
Ok. Baiklah. Jadi begini, supaya surat #DearPapa yang sekarang sudah menjadi 6 buku itu bisa dibaca sama Papa/Ayah/Bapak/Abah/Abbi/Apa/Babeh … atau sekedar menjadi koleksi pribadi atau kenang-kenangan atau whatever, mari simak sedikit penjelasan gimana caranya bisa order buku #DearPapa itu:
1. Ke webnya nulisbuku.com
2. Lihat di all category atau true story category atau pakai search engine dibox sebelah kanan (yang ada lambang kaca pembesar), lalu masukkan keyword:Lala Purwono, pilih Writer, dan klik kaca pembesar
3. Cari buku #DearPapa yang ingin kamu beli, di daftar yang muncul
4. Klik judul: Mis. #DearPapa Buku 6
5. Klik Add To Cart di sebelah kanan
6. Ikuti langkah-langkah selanjutnya yang muncul di layar.
Nah … gampang kan ya? Oiya, jangan khawatir kehabisan, karena buku akan dicetak berdasarkan order yang masuk. Jadi, promosikan terus buku #DearPapa ya, karena semakin banyak buku yang terjual akan semakin banyak yang bisa kita berikan kepada beliau-beliau yang tinggal di salah satu Panti Jompo yang ada di Surabaya.

**Home sweet home**


Mungkin yang mereka pikirkan tentang aku ada benarnya. Harusnya aku pulang ke tempat dimana aku harus pulang, kalau yang terlintas dibenakku barusan mungkin ini persiapan nanti aku akan mati terbujur kaku sendirian. Ya sendirian, mungkin, hmmm.. terlalu banyak kata mungkin diparagraf ini, apa aku telah kehabisan kata dan kalimat sampai untuk menulis pun terlalu banyak kemungkinan.
Ruangan ini terasa sangat bau body lotion ku, harum lebih tepatnya aku suka sekali. andai ini benar benar rumah ku, benar - benar daerah kekuasaan ku, aku akan lebih senang lagi, ya pastinya aku tidak akan sesuntuk ini tapi sayangnya aku hanyalah kepingan kecil yang tidak lagi berarti didalam sini, dimana pun.
Sebuah pertanyaan paling konyol mungkin terucap berkali kali dari aku, terasa seperti tak pernah bosan, aghh… aku bertanya setiap malam mulai menjemput meminta aku lekas pulang.

“aku harus pulang kemana?”

Bahkan diriku sendiri sudah lelah mendengarnya, lelah bertanya dan berkeringat bila harus menjawab sendiri, keringatnya sebesar biji jagung seperti ketika menahan rasa saat ingin buang hajat, terdesak.  Mungkin inilah karma untuk seorang pecundang and I’m full of bullshit. L ini karma ku, aku tidak pernah merasa setolol ini menjadi manusia yang ditiupkan ruh oleh Yang Maha Oke – saat menulis ini aku rindu sekali pada ochi- . Aku ingin sekali yakin bahwa aku masih bisa kuat didalam labirin ini, tapi ternyata tidak, aku lemah, hampir saja tergeletak tak berdaya.

“Mom, I miss you but I don’t miss home.. “ Che Guavara says like that!

Begitu pun aku, mama. Aku rindu padamu tapi aku tidak rindu rumah. Maaf. Karena memang tak ada rumah yang bisa aku rindukan selebihnya biarkan hanya aku dan Yang Maha Oke yang tahu.

“Pulang kemana lo seharusnya pulang”
Aku ingin sekali pulang kerumah itu, sungguh… tapi apa aku masih diinginkan? Tolong katakan.

“Ruang itu kan rumah kita kak”
Dan iya, aku ada disini sekarang, ruangan ini, yang katanya rumah ku juga. *baru katanya

Tapi siapa yang tahu bahwa aku begitu pilu berada disini , untungnya tetangga sebelah pun rela menemani aku menghabiskan sisa bulan purnama, ya tentu saja dia sudah terlelap sementara aku tidak, belum.
Aku mencoba mengantuk. Tapi tidak bisa.

Phuf.
Aku selalu dipeluk insomnia, tolong beri aku penenang.



Aku harus apa lagi ? tolong katakan. Malam ini aku begitu rindu, rindu pada rumah yang aku tidak tahu ada dimana.

Rindu bau udara malam saat aku harus kepasar jam dua pagi sebelum sahur, aku juga rindu bau sayur bening yang kuahnya sepanci penuh, ingin seperti itu lagi bersama kalian. Bisakah? L
Aku rindu untuk merindukan bayangan indah tentang rumah bersama mama, sayangnya aku tidak rindu dengan kursi goyang ukiran jepara dengan bantalan jok berwarna pink kesukaan mama, aku tidak rindu itu ketika kosong, tapi aku merindukan mama yang duduk disana. Hanya berapa kali aku melihat moment itu, ah kurasa bisa ku hitung walau sekarang sekali dua kali aku tidak mampu mengingat, hei aku merindukan mama dan aku yang bisa tertawa terbahak, pernahkah kita tertawa bersama lagi mama? Aku lupa.
Aku ingin lagi masak bebek rica – rica yang pedasnya minta ampun, aku ahli ulek – ulekan loh ma, bumbu racikan ku lebih enak dari punya mama, akui sajalah ma,  mama aku ternyata begitu rindu padamu, pada aku yang dulu, pada kita.

Mama, aku ingin sekali pulang, tolong katakana padaku aku harus pulang kemana? Pintu rumah siapa yang harus aku ketuk lagi? Halaman siapa yang harus aku intip setiap hari hanya untuk mengecek apakah kita pernah ada disana? Apakah dapur itu tempat kita memasak dulu, apakah masih ada kita? Aku bias memikirkannya tak lagi bisa membedakan pernah kah aku ada atau mama yang menyertai? Tolong jelaskan mama.

Sudah berapa kali ada kata ‘rindu’ disini?
Itu pun belum cukup. Karena yang aku rindukan bukan lagi kita yang sekarang, tapi yang kita pernah lalui dulu ma. Bila aku harus memilih aku tidak tahu harus memilih apa. Diantara tangis antara aku dan kamu, makian yang terlontar, kata benci yang menusuk dari aku dan mama juga, kebohongan yang terasa memenuhi hidup kita, benci yang semakin mengikat leher aku, kerinduan yang sudah memutuskan aliran darahku, ketidakadilan yang aku rasakan ketika kamu harus membuat keputusan, bahwa ternyata tak pernah ada kasih dan perjuangan untuk ku.. yang jelas aku memilih untuk tetap dilahirkan dari rahim mu.

home sweet home. I can’t find it…
but I have a wonderful world for make everything like a home sweet home…


 .....Oval Roy 

Tuesday, March 22, 2011

senyum diujung bibir dan lambaian tangan untuk kalian...



Bila kalian merasa lelah berada disini aku pun begitu
Jika kalian merasa tak punya waktu untuk sebentar disini aku pun dikejar waktu yang sama
Kalau kalian merasa banyak pekerjaan yang menumpuk aku pun lebih lebih..
Tapi aku tetap bertahan disini.
Aku pun lelah, tak punya waktu, banyak pekerjaan. Tapi aku tetap disini karena kalian

Aku hanya menyayangi kalian. Seperti aku menyayangi jari – jari tanganku dan bibir ku,
Karena kalianlah perangkul genggaman tangan ku ketika tak ada yang ingin menggenggam ku, kalianlah senyum dipojok bibir ku ketika semua orang hanya ingin aku menangis, tapi bila kalian pun pergi buat apa lagi ini.

Dan tak akan pernah ada lagi ‘disini’ bila tidak ada kalian.
Masihkah bisa dipertahankan?
Dengan atau tanpa aku disini tak akan ada kehilangan. Karena aku bukan siapa – siapa untuk kalian.
Tapi kalian adalah apapun untuk aku. aku kehilangan.

Belajarlah untuk menyayangi orang lain yang menyayangi kalian.. menerima kalian meski kalian menjengkelkan, menghapus luka kalian ketika kalian teriris, dan tertawa bersama kalian meski mereka sedang menangis.

aku pun hanya manusia,
Apakah akan aku pertahankan bila aku bertepuk sebelah tangan?
aku bertahan karena aku tidak ingin air mata kalian mengalir lagi, meski kalian tak tahu bahwa aku selalu menahan air mata ku jangan sampai menetes agar kalian bisa tertawa.
Pernahkah kalian merasa yang seperti aku rasakan?
Bila tidak, sebaiknya aku pergi saja.

Tak akan ada lagi aku disini. Bila kalian sudah ingin pergi begitu saja.

Bila kalian mengacuhkan tulisan tanganku ini aku pun akan pergi juga,

Bertahan karena kalian.
Aku pergi pun karena kalian.



Untuk kalian, yang aku cintai tapi tidak menyadari aku mencintai kalian disini.
maaf aku yang egois pada kalian. 
J

Bila boleh masih ada harap...



aku melewatkan rindu itu, sampai akhirnya tidak sekalipun bias mu tampak. Andai sedetik lalu kulihat jam dinding disisi kanan ku, aku tak akan kehilangan rindu itu, rindu yang aku harap ada meski memaksa keputusan dan logika kita.
Aku bergeming dalam ini, tanpa racun dan candu lagi. Semua memang hambar, tak lagi kutemukan rasa.  Meski tak berpenawar.

Aku ingin lelah.
Tapi aku belum lelah.

Aku ingin ada harap.
Sayangnya aku tak mampu mengharap.

Maafkan aku, hatimu semakin sekeras tembaga.
Dengan aku yang selalu coba membakar.

Aku disini berjumawa dengan kelana
Berburu gairah dan percikan merona agar ada sedikit saja senyum untuk aku dan bibirku sendiri.
Aku rindu jatuh cinta. Entah padamu atau pada ilalang yang layu terbisik tanah.

Gedung G
R 302. 23.36
Padamu penyampai suka duka.
Atau padamu yang akan jadi laksamana gagah berpena. Entahlah 

Friday, March 11, 2011

Ah. ternyata aku masih....


Pagi ini..
10. o4
Didalam seplastik buah alpukat yang aku telanjangi dari kulitnya
Ada keraguan tentang rasa. Bercampur dengan butiran gula dan susu cokelat

Di antara es yang belum membeku
Tersimpan dingin yang membelenggu

Disamping hujan bergerimis
Ada kasih yang tak mampu ku ungkap

Disecangkir kopi hitam yang kau seduh
Ada aku yang memperhatikan…
…. menunggu

Jumat ini
Ternyata masih ada cinta.

Oval Roy
Lorong lantai 3 (Jumat, 10.08)

"kenapa harus pisces yang pergi?" by inung

Boleh bilang gak kalo kamu yang aku cari, kamu yang tunggu, kamu yang aku.... (Isi sendiri). Tapi sepertinya itu bukan apa apa lagi ya, itu bukan mantra lagi ya sekarang, yang pasti buat kamu, pasti kamu juga males denger kata kata itu. Ya sudah mau bagaimana lagi, dari awal juga kamu sudah bilang kita gak cocok, (kata ramalan bintang pisces sama sagitarius itu gak cocok. Silahkan baca: http://bit.ly/i8G88w ) . Dan kayaknya kita memang ga cocok ya..  


Sepertinya 28 Meret kemarin terakhir ketemu, kerena sekarang memang kita juga sudah masing – masing.


KECEWA, iya kecewa. Kecewa sama kamu karena sangat banyak Harapan yg aku susun di kamu, dan sekarang itu udah gak ada tempat lagi di kamu. Hancur, lebur, runtuh, dan yang mirisnya lagi gak ada sisa.

Beda tipis antara cinta dan bego. Ini juga masih gak tau cinta apa bego. Sepertinya bego, kayaknya emang kamu hebat bikin orang jadi (tambah) bego...!!! Mungkin ini yang dibilang cinta itu bikin bego. Iya kali aku gak tau, cinta aku ke kamu itu sampe bikin aku (tambah) bego tau gak??!!

Yaaaa harus sabar mungkin, tapi itu udah lewat dari batas akut kesabaran. Harus sabar jauh dari kamu, harus sabar ngadepin kamu yang tiba2 sering marah tanpa sebab, harus sabar ngadepin kamu yg kalo ngambek lamaaaaa ~ banget. Hahahhahaaa... (Jangan marah lagi ah, aku nulis kaya gini.)

Kalo di inget inget sih, jago banget bikin Wonderwomen nangis. #ngakak #maumuntah?? #silahkan!

Kecewa (lagi) juga, kenapa harus kamu ya yang giniin aku? Kenapa juga aku lagi yang diginiin sama cowo? Sama kasus nya kaya kamu gimanain aku, yah kamu tau lah riwayat nya gimana. Ya Allaaaaaah...!! Yaaah mungkin ini udah nasib kali. Sudah takdir


Kamu itu menyenangkan, asli deh. Lucu lucu minta digaruk gitu pake pacul. Serius!!! Tapi kalo lagi ngambek (lagi-lagi), aduuuuuuuh ditahan tahanin deh biar kamu gak tambah marah. :D ditunggu sampe adeeeeeeem gitu, bukan nya cuek tapi SELOW. Hehehhee.

Lagi lagi inget, "liat aja nanti siapa yang bakalan ninggalin duluan, pasti kamu. Kalo aku sih enggak mungkin ninggalin kamu" itu loh yang sering kamu bilang ke aku. Tapi apa? Kamu kan yang ninggalin aku. :(
"Kamu suka coklat gak? | aku sukanya kamu!" Inget itu?
Atau yang pas kamu lagi ngoceeeh panjaaaaaaang lebaaar tiba tiba kamu ngomongin SUKOI? Pesawat Sukoi. Itu gak pernah kepikiran loh, terlintas aja enggak ada dipikiran aku.
Belum lagi kalo ingat tentang "Demokrasi". Via telepon, kita kehabisan topik, kamu nyeletuk itu. Yang aku inget nih kayak nya kamu bilang gini : "eh car Demokrasi berasal dr 2 kata loh, dhemos dan cratos. Yang artinya bla..bla..bla.." Sumpah deh itu yang bikin ngakak.
Atau enggak yang malem-malem gaduh cari kalkulator buat ngitung perkalian 9. Jadi bilangan berapa aja yang dikali 9 itu pasti kl di jumlah hasilnya tetep 9. Masih ingat gak?

Kl gak inget gak papa sih, mungkin ga penting juga buat kamu tapi menurut aku itu penting, itu yg bikin aku bisa ketawa.
Yaaah walaupun (mungkin) kenangan 1 tahun dari masa lalu kamu lebih menyenangkan dan mengesankan, setidaknya aku udah mencoba buat bikin suasana kamu better than past.


Sedih gak sih kalo diinget semua? Mungkin kamu gak sedih, kalo aku sih sedih. Miris malah.

Tapi jujur, kamu yang bikin aku dewasa, kamu yang bikin aku selalu di peluk oleh Si Sabar sampai detik ini walaupun Si Gagal udah ada sama aku sekarang. Tapi aku yakin juga kalau di balik Si Gagal, Si Bahagia sama Si Sukses udah nunggu aku digaris finish.

Maafin aku kalo aku bikin kamu kesel terus, maafin aku kalo aku gak bisa jadi yang kamu mau. Maaaf banget. Kamu ninggalin luka yang belom ada obat nya sampai detik ini. Tapi gak papa, karena ini juga aku punya lembaran jalan hidup yang baru. You're the best I ever had. EVER. Cepet lulus yaaa~


Kalo dulu kamu tulis blog yang judul nya "dan akhirnya sagitarius itu datang" kalo aku mau kasih judul "kenapa harus pisces yang pergi?"

*****
ini cerita dari inung untuk mantannya. dulu ceritanya awal mereka jadian pacarnya blogging tentang inung dan setelah putus inung pun ingin mempersembahkan tulisan di blog juga. hmm. romantis. 
ya. bisa numpang blog gw kok. i swear. tulisannya juga menarik. dan biasalah gombalan anak muda. "kamu suka cokelat ga ?" "aku sukanya kamu!" .. swear bikin gue ngakak. (pernah diginiin juga soalnya) haha. 

.... untuk inung dari oval. 
hei nung. cinta tidak membodohi, hanya kita yang tidak mau jadi pintar.

:) 
good job. yang kuat ya. jakarta keras boy. yang kuat yang menang. dan hal seperti ini sering terjadi di kota - kota besar. (mengutip kata - katanya kee ) :)


Perempuan dalam cerita cinta

#cinta. Diawal
Aku siapkan gaun tercantik
Mungkin bisa menjerat
Tinggi sedikit aku pasti dapat

Solek. Senyum.
Oh aku jatuh
…jatuh padamu

Bisa kita mulai saja ikatan ini ?
“Hati – hati jangan terlalu kencang, terlalu dekat. Bisa terjerat”
Ahh, mereka ini sok tahu.

Mereka bilang “mata mu memburu”
Padahal ku tahu mata mu syahdu
Mereka bisikkan aku “nafasmu menggebu”
Tak peduli. Ku telan saja.
Ku ambil kata sakti dari pojok hati, “AKU MENCINTAIMU”
…………………. Semoga mereka mengerti.


#Cinta?? Bagimu??
Hai, cinta
Selamat datang didalam dunia ku
Aku akan berikan kamu ciuman, belaian, dan kuluman terbaik.

Mari mendekat, tidakkah kamu rindu bau parfum ku
Hisap dalam wanginya . Jangan dihembuskan, telan mentah – mentah saja
Agar busuk mu hilang

Masih adakah rasa disini ?
tidak, sayang
aku telanjangi kamu didalam hatiku saja
biar kamu selalu minta aku polos tak berbenang

inikah cinta, sayang ?
perlukah kamu cari tulang rusuk mu disela dadaku?
Harusnya cinta dirasakan sayang, bukan diraba

Cinta sudah pergi jauh sekarang
Barusan dia berlari cepat sekali
Dikejar nafsu mu sepertinya

Aku pilu pada cinta
Ragu atas rasa
Kehilangan eksistensi. Kurasa sudah tidak ada
Sebodoh inikah aku ?

Tolong. Siapa pun yang mengerti.
Ajarkan aku mengerti tubuh cinta.
…Fungsi atas cinta

#Cinta . Buah cinta
Sayang, kita miliki buah cinta.
Aku baru tahu cinta ada buahnya.
Rasanya seperti simalakama
Aku gemetar, gelisah.
Bagaimana kata mereka ?
Ah. Sudahlah, aku cinta kamu. Cukup.

#Cinta. Terbunuh. Membunuh
Jangan.
Jangan.
Jangan…!!!
Jangan minta aku bunuh diri.
….. Bunuh aku sendiri.
Bunuh kita.

#Cinta kamu. Cinta aku. Palsu

Sekali lagi aku katakan… “ tolong bantu aku mengeja cinta”
Terlalu sombong aku membaca cinta
Bila cinta. Tak perlu ada pelu keringat
Bila cinta. Tak perlu ada darah
Bahkan tetesan air mata
… dan cinta ku, dagingku, sudah mati kaku.
Bila cinta, ajarkan aku memahami, yang kita lakukan ini apa.


Untuk perempuan dalam cerita cinta...

Perempuan terkasih, yang tersuci.
Bukan cinta bila membelengu, membuat mu sakit, membuat mu menjadi pembunuh rasamu, dirimu.
Kamu bisa memilih,terjerembab atau keluar. 

Cinta tidak menyakiti.
Cinta tidak melukai.
Cinta bukan nafsu, cinta tidak memburu, cinta tidak menjadikan mu lacur.
Cinta tidak membodohi.. 

Aku belajar cinta karena mu. Karena mu yang tersakiti, karena mu yang menindas hati, karena mu yang memberi jarak pada bahagia, seharusnya cinta menjaga; menjaga kesucian, menjaga prilaku, menjaga mu dalam ketidak berdayaan; memberimu dalam kekuatan. 

Untuk perempuan dalam cerita.
Jaga cinta mu, cinta dalam dirimu, cinta atas dirimu..
Jaga cinta mu, cinta pada dirimu, pada tubuh mu..
Jaga cinta mu, pada buah cinta mu…
Tangis ku tidak akan membantu, bila kamu masih saja buta. Aksara ku tidak akan terjamah bila kamu masih mengikat diri.
Tidak pilukah dengan keadaan ini, dibodohi cinta. Cinta tidak membodohi, tapi mencerdaskan.
Tidak inginkah kamu bermandi cahaya ? keluar dari gelap ?
Tidak inginkah kamu berdansa dengan sepatu hak tinggi paling cantik sedunia ?
Tidak inginkah kamu bermandi cinta sesungguhnya dan menghapus salah lalu ?

Perempuan suciku…
Cinta tidak buta. 
Hanya kamu, tidak mau melihat…



Untuk perempuan – perempuan suciku.. ini kutulis dengan cinta untuk buah cintamu.
Oval Roy
11 Maret 2011

Hei, kita hanya selangkah saja


Hei, Pilar yang kokoh, aku bisa saja merebut hatimu dari tempatnya tapi nanti kamu sama sekali kehilangan rasa, jadi biarkanlah kamu terus miliki hati mu sendiri.
Bila kurebut pondasinya nanti pertahanan antara aku dan kamu akan runtuh begitu saja. Menimpa aku. Lalu sakit, sementara kamu. Masih nyaman ditempat mu.
Coba ku hitung jarak kita. Tak lebih dari lima langkah. Tanpa pembatas pula. Aku sisi kanan, kamu sisi kiri, tapi aku merasa sangat jauh. Ingin sekali jarak ini aku tebas, lalu kita berdampingan, berdekatan. Sekali lagi.
Lalu aku teringat, bagaimana sebatang ini cepat sekali terasa habis, apa aku terlalu menghisapnya kuat, sampai asapnya bias tak tampak. Menghilang. Dan waktu akan terasa cepat terkikis. Seperti kita. Yang mulai mengikis. Bedanya aku mengikis cinta ku, kamu mengikis aku didalam hidupmu. tragis.
Tapi tak ada yang lebih tragis dari merasa rindu walau kamu begitu tampak. Tak bisa kudekap. Tanpa ku dekat, memberi jarak. Meski bertautan, tapi sisi hati mu tidak bergejolak, dan aku belum ingin beranjak. Sekali lagi  tragis bukan?
Aku ingin kamu lihat aku disini. Kita dekat. Seperti yang lalu tak ingin begitu saja berlalu.
Mungkin dengan aksara aku mampu kembali coba dekat, tak perlu kamu eja, apa lagi kamu baca. Cukuplah kamu merasa seolah tidak tahu, meski sudah kamu lakukan, seperti seolah tidak ada aku disitu. Disini.
Percuma bersampingan. Toh hati telah menjauh, hati mu. Bukan hatiku.  Aku bosan berteriak, didalam pikiranku sendiri, didalam hatiku sendiri.
Aku bosan terus menjerit, ingin kamu dengar satu kalimat yang tak ingin kamu dengar…
……………………………………………………………………“sungguh aku masih cinta”. 

Dear papa. Tentang papa. Untuk papa..




Setiap manusia memiliki mimpi didalam hidupnya dan mimpi telah menjadi jembatan yang menjual didalam keputusasaan dan pengharapan untuk menjalani sebuah kehidupan. Banyak sekali buku yang membahas tentang mimpi “menginginkan sesuatu, berkhayal, berangan” ataupun cerita motivasi yang berawal dari sebuah mimpi, mimpi bukan saja hanya sekedar bunga tidur. Mimpi adalah pencapaian sebuah cita yang terasa jauh dari genggaman tangan. Semua yang merasakan tidur pasti pernah merasakan mimpi, semua yang hidup boleh bermimpi. Semua orang berhak atas mimpi.
Aku pun percaya pada kekuatan mimpi, aku bermimpi tentang “traveling ke penjuru Indonesia, menjadi seorang sutradara, menjadi Agen Intelegen Internasional, menjadi seorang pawang lumba – lumba,  membuat sebuah buku” dan beribu hal lainnya, dan aku pun menggolongkan mimpi ku untuk menjadi sebuah jalan hidup hingga akhirnya hati dan otak mengarahkan untuk berusaha, sehingga dengan bangga ku katakan mimpi ku yang terasa tak mungkin ini adalah sebuah cita – cita.

Bermimpilah, berusahalah, bercita – citalah… dan keesokan paginya kita akan terbangun dengan penuh pengharapan dan rasa bersyukur didalam hidup.

aku bermimpi menciptakan sebuah buku.

And I did it!

Orang lain bisa berkata “it’s just a book!” but I think its my extraordinary book.

Mereka semua para penulis yang sudah memiliki novel bestseller ataupun para penulis baru yang baru memiliki satu buah karya (buku) pasti pernah merasakan hal yang sama seperti dititik aku. Oh. Spechless

Aku bermimpi menjadi seorang penulis bestseller, tapi aku tidak pernah menulis. Lalu apa hasilnya? It’s just a dream. And I’m so “fucking” dreamer.

Tapi ternyata pintuku terbuka, tidak dengan begitu saja. Tapi dengan hasrat. Yah itulah bedanya aku menulis dengan hati dan usaha, awalnya tidak akan pernah menyangka akan memiliki sebuah buku dengan namaku disana biarpun bersama dengan para penulis lain. mimpi yang selalu mengganggu itu hanya seperti bunga angan, sampai setelah aku menulis sedikit demi sedikit dan jatuh cinta yang dalam pada sebuah aktifitas ini, aku terjebak diantaranya dan terus menulis saja. Ini bukan seperti penjara tapi seperti berada dizona yang nyaman untuk berbicara dengan laku ku, sakit hatiku dan kerinduanku akan hal yang tidak tahu apa yang aku rindukan.

Terima kasih telah membaca.

Itu adalah apresiasi terbesar yang aku dapatkan, menunjukkan eksistensi, tanpa pembaca tidak akan ada penulis. Atas dasar itu aku menulis dan mempublikasikan, entah di blog, notes facebook, status dan twitter, mungkin “pembaca” yang terpaksa untuk baca tidak menyukai aksara ku, luapan perasaanku dan akan terganggu dengannya, maaf, aku hanya mengutarakan saja. Sampai akhirnya nulisbuku.com dan lala purwono membuat sebuah project “Dear Papa”, siapapun boleh membuat sebuah surat untuk ayah yang akan dibukukan dan royaltinya akan disumbangkan. Carity Project.

Dan aku terlibat didalamnya.

Pagi ini, hari Selasa, 08 Maret 2011 akhirnya tulisanku dibukukan, ada di buku “Dear Papa – Buku 6” wah. Rasanya seperti mimpi yang lekas bangun, aku senang sekali, ini adalah apresiasi pertama ku, motivasiku.

“Oh bukan lo doang yang nulis”

“Cuma kumpulan surat toh”

Dan berbagai anggapan tak respect atas loncatan pertama ku. Tak apa, itu seperti kalimat sakti penyemangat aku, suatu saat mereka akan melihat dan membaca buku ku sendiri. Dengan namaku sendiri. Terima kasih untuk motivasinya.

Papa. Ini untuk mu.

Yang membuat ku ingin menangis haru adalah ketika mimpi ku untuk memiliki sebuah buku kupersembahkan untuk papa dan yang kutulis tentang papa.

 (jangankan buku, nama ku ada di Koran saja membuat ku kegirangan apalagi didalam sebuah buku dan ada tulisanku pula)

Ini adalah surat untuk papa, surat yang tidak akan pernah papa ku baca.

Dan lembar ini aku persembahkan untuk papa tercinta, disetiap hurufnya ada cintaku disana papa. :)

Belilah buku ku, bukan untuk ku loh, tapi 100% royaltinya untuk charity, belilah buku ku untuk ayah mu…

Hadiahkan lah buku ini untuk ayahmu..

Ayah juga merasakan cinta meski aku tak tahu seperti apa cinta ayah.



Selamat malam.

Oval Roy








Surat untuk jodoh masa depan

Selamat pagi sayang,
( Semoga aku tepat waktu untuk memberikanmu surat ini dipagi hari)

Aku harus mulai ini dari mana, apakah hai, hallo, apa kabar atau langsung saja memulai dengan aku cinta kamu (sepertinya kamu sudah tau ini bukan) ? atau mungkin kamu akan langsung menoleh kepadaku saat membaca itu, tersenyum begitu manisnya. Hmm .. tahukah kamu aku bahkan berfikir kalau kamu akan membaca surat ini saat pagi hari dihari libur kita, aku dan kamu masih menikmati nyamannya kasur kita. Sudah aku jangan terlalu banyak berkhayal, lihat saja nanti bagaimana keadaannya, kita tidak pernah tau. 

Sayang, percayakah kamu tentang cinta akan tepat bila hadir disaat yang tepat? Aku berharap pertemuan kita adalah waktu yang paling tepat yang Tuhan berikan untuk aku dan kamu. Entah bagaimana caranya. Bagaimana keadaannya tapi itu adalah saat paling baik, yaitu karena bisa mengenalmu dan menjadikan mu bagian dari hidupku. Kamu harus tahu itu. 

Hai lelaki pertama yang kulihat saat aku membuka mata dipagi hari, kekasih surga ku, aku tulis ini ketika aku berumur 20 tahun, ditengah sakit karena dirinya dimasa lalu ku ( entah ternyata kamulah kepingan masa lalu itu, semua masih misteri). Aku pernah mencintai seseorang, sampai saat aku menulis ini aku mencintainya, bersamanya adalah cerita singkat yang ternyata begitu berarti, berarti untuk hidupku, pengalaman cintaku dan berarti untuk masa depanku, aku belajar banyak karena sakit, karena di campakkan, di khianati dan tidak di cintai. Aku pun sudah lelah menghadapi cinta, aku tak ingin berlutut pada cinta, aku tak ingin jatuh lagi karena luka dan aku resah dengan ketidakpercayaanku akan kasih, jadi bila kamu sekarang telah miliki aku, dan ternyata kamu adalah jodohku berarti memang menunggu hadirnya dirimu adalah masa tersulit saat menyusun keping kisah, kedewasaan dan arti cinta hingga menjadi sebuah mozaik yang cantik, hubungan yang berkualitas. Aku harap kisah aku sebelum bertemu dengan mu, kisah mu sebelum bertemu dengan ku adalah susunan kecil yang menciptakan kesatuan yang indah. Dan aku akan menjaganya sayang. 

Aku akan sedikit bercerita tentang aku dan sisi kewanitaanku, dan aku akan mengizinkan mu membaca ini ketika memang aku sudah mampu, sayang kamu pasti mengerti bahwa Tuhan menciptakan Lelaki untuk menjaga perempuannya, perempuan yang memiliki indera rasa lebih peka. Tapi toh aku perempuan tau bahwa lelaki pun miliki rasa juga, biarpun kadang lelaki terbelenggu oleh ego dan stigma kekuatan yang sudah dihadirkan semenjak Tuhan terinspirasi untuk menghadirkan hawa. Aku hanya coba mengerti. Bukan hawa untuk adam tapi adam untuk hawa. Bila saja dulu ada wanita lain selain hawa pastinya adam pun bisa saja berpaling lalu mencari kekuasaan penuh dan kekuatan pada seorang wanita, sayangnya Tuhan hanya ciptakan satu perempuan, hawa. Agar adam belajar tentang kesetiaan! Dan kamu, manusia penerus adam belajar mencintai dan menjaga yang ada dihadapmu.. hawa sungguh perempuan paling beruntung sedunia. Bahkan sebelum Tuhan ciptakan dunia, hawa pun akan jadi wanita yang paling beruntung! Tapi ya memang, adam untuk hawa. Apakah memang kamu untuk aku ? 

Aku tau kamu memang untuk ku. 

Bila nanti kamu mulai lelah dengan ini, ingatlah lagi bagaimana kita mulai saling berkenalan, saling mencintai dan memutuskan bersama itu akan menjadi penawar indah penghapus lelah yang akan selalu aku simpan dan aku jaga sayang.
Sayang, ini adalah teori ku, tegurlah aku bila memang aku salah, kita semua paham Lelaki beristri itu untuk istrinya, lelaki beristri itu untuk istri keduanya, lelaki beristri itu untuk istri ketiganya. Begitu seterusnya hingga seharusnya, bukan lagi istri untuk suaminya. Tuhan berikan lelaki untuk perempuan bukan perempuan untuk lelaki. Merasa lebih superior kah? Tidak karena ini adalah bentuk perlindungan diri.
Aku akan melindungi diriku sayang… 

Karena perempuan ditakdirkan untuk menjadi kuat, kuat dengan semua dilematika kehidupan entah dari sisi psikologis atau biologis, kami ditakdirkan untuk menjadi kuat. Dan aku harap kamu memahami keadaanku, aku saat ini butuh dirimu mengerti, aku bukan tidak ingin berbagi cintamu dengan wanita yang lain aku hanya tak ingin diperlakukan tidak adil dan aku hanya ingin menjadi hawa.
Aku takut kamu beranjak ke kamar lain ditengah hari – hari kita.
Harusnya tidak ada lagi takut ini. 

Aku mohon ciumlah kening ku sekarang. Aku hanya minta itu.ciuman kening untuk kasih dan kepercayaan.
Kini aku ditengah krisis rasa yang buat aku kosong, aku takut tidak akan lagi percaya pada cinta, tapi dengan aku bersama mu kini, kamu telah membuktikan bahwa cinta itu ada. 

Di hari Kamis, 03 Maret 2011 kamu adalah matahari ku sumber energiku, aku adalah bumi, membutuhkan mu, meski kini aku masih harus berputar didalam porosku. Dan saat kamu membaca surat ini kita adalah semesta. 

Oval Roy

"ku tulis untuk project... Surat untuk jodohku. :)"

Tuesday, March 8, 2011

Bergeming

Ahh. Aku diam saja, sudahkah kamu puas dengan getir mu? 
Selamat mencicipi hari yang layu.. hei ini adalah keputusan, selamat bermain dengan angan dan logika. Tidakkah aku masih menunggu mu?  Dan ya jawabku, aku dan kamu. Sudah, itu saja tidakkah cukup mereka mengerti. Harusnya kamu yang mengerti, ayo cepat belajar lagi, jangan hanya membaca logika sesekali bukalah lapisan hati.
Ingatlah, kamu yang mengajariku caranya mencintai tapi sayangnya lupa mengajarkan caranya berhenti. Setelah itu... seenaknya  ucapkan selamat tinggal, tutup pintu dan kamu bersembunyi didalam almari besi kaku tempat kita pernah berbincang enam puluh menit pagi lalu.
Aku pilu disini sayang.. berharap matahari pagi tak lagi terasa begitu silau sampai aku tak mampu berkedip, sementara kamu masih berkilah. Jadi kenapa aku harus gelisah?
Aku sedang mencoba menelanjangi sebagian logika ku, sisanya tentu hati yang bekerja meski sesekali mata masih curi – curi kesempatan dan telinga pun mengekor ke arahmu, tapi tentu kaki sudah berlari menjauh. Hei, jangan lagi berharap ya. Aku sudah tiada sekarang.
Selamat tinggal secuil kenangan singkat.
Hanya Tuhan yang akan merangkul aku dalam jelaga cintamu sekarang.  
Tuhan sudah berbisik, kita akan menjadi semesta dan aku tidak akan peduli pada matahari yang gigit jari.
00.42
08 Maret  11