Kekasih.
;
Jangan pulang terlalu lama ;
Rindu semakin terik,
lekas ;
aku ingin berlindung;
di dalam hati mu.
.
.
Kekasih, legam tangannya menggenggam.
Tak perlu erat-erat, kita tak akan meledak.
Iringilah saja, karena asmara bukan amarah
;
Kekasih, yang menunggu di balik rindang
;
Ia bilang;
Kita ini manusia
yang baik
yang buruk
akan selalu tumbuh,
saling memupuk
saling memeluk ;
maka itu kita tahu, bahwa kita tak pernah tahu,
bagaimana cinta bisa begitu meneduhkan.
(ditulis: menuju pertemuan di Juni)
No comments:
Post a Comment