Aku sedang mengumpulkan lagi memori yang mulai pudar;
garis wajahmu
suara minor
mata layu
umpatan sampah .
Selanjutnya
Aku mulai memungut lagi yang tak sengaja terlupa
;
tawa renyah
lelucon riang
pelukan hangat
kalimat cinta
.
.
Lalu aku mulai bertanya pada ingatan yang mengingatkan
sudahkah mereka berkemas pergi ?
satu persatu mulai bunuh diri
membunuh apa yang bisa ku
ingat tentang kau
Aku ingin juga tak ingin
aku mau juga tak mau
aku bertanya, bertanya lagi ;
tentang kata - kata yang tak bisa ku ungkap
- dan mimpi yang
terlupa saat ku bangun
bisakah aku lupa padamu?
melupakan atau kau terlupakan?
Secepat itu kita menjadi sendu
jika begitu, mengapa aku masih rindu
lalu mengapa dada ku tak hilang penuh ?
Ada yang mulai luluh di kepalaku,
kamu dan memori ;
yang memudar tapi juga membatu.
(yang jauh terbang kesana, Juni di Doa)