Tuesday, October 19, 2010

Merah

maaf atas mulut ini begitu kasar 
maaf mata ini sangat tajam
maaf bibir ini terus mencibir


ini adalah dosaku
dosa yang tidak akan pernah terhapus 
noda dibalik ketulusanmu 
jejak dibawah langkah tertatihmu


kadang ego mampu lunturkan tinta putih
merubahnya seperti darah penuh amarah. merah


bibir ini akan terobek
hati ini akan terbakar
raga ini akan terpasung
lalu nyawaku terpenggal. 


ini adalah dosa ku
menyilet dinding hati jembatan surga Tuhan ku..
menginjak-injak jemari pintu keabadian-Mu


maafkan aku. 
karena aku baru saja belajar untuk mencintaimu.. 




-untuk mama-

No comments:

Post a Comment