![]() |
I'm quit and moving on... |
Ini tulisan terakhir saya untuk
kee, wartawan favorit saya, mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus-lulus
kesukaan saya, dan prioritas hidup saya kemarin. Ya kemarin, karena besok sudah
tidak lagi. Saya yakin itu.
Blog ini, buku catatan saya,
bahkan sebagian hati saya penuh dengan kee… setiap saya terpejam, selalu ada kee disana. Kemarin,
bukan sekarang.
Jam sebelas malam, saya pergi ke
kost teman saya.
Seperti biasa kami banyak
bercerita, sampai akhirnya dia memutar satu film mandarin (lupa judulnya) dan
itu sangat menampar saya. Ya ada satu kutipan dari dialognya yang saya suka “kadang
apa yang kita usahakan dalam hidup belum tentu ada hasilnya” .. saya ga
memandang itu sebagai sikap pesimis, tapi itu realita! Itulah hidup…
Seperti kemarin… saya
memperjuangkan kee sampai di titik saya ga bisa berbuat apa-apa lagi, kee tidak
pernah tahu bagaimana perasaan saya, kee juga ga tau kalau dia merupakan
prioritas dihidup saya, kee ga tau kalau saya suka menangis sendirian karena
dia, kee pun ga mau ngomong apa-apa soal hubungan saya dan dia dulu.
Bahkan, sampai sayamoving ke
jogja pun, ga ada sepatah kata pun dari kee.. sakit? Tentu saja.
Minimalnya begini, saya moving ke
jogja.. 60% karena saya ga mau lihat kee merasa terganggu dengan kehadiran
saya, kenapa saya bilang terganggu? Karena banyak faktor salah satunya adalah
becandaan teman-teman yang tadinya lucu menjadi ga lucu lagi dan sisanya adalah…
saya ingin hidup saya lebih baik lagi.. saya mau meraih cita-cita saya…. Dan berharap
suatu hari nanti, kee jemput saya di jogja. Saya sudah melakukan banyak hal untuk kee,
yang ga pernah kee tau.. dan apapun endingnya saya terima dengan ikhlas.. J
…karena balik lagi ke kutipan di
film itu “kadang apa yang kita usahakan dalam hidup belum tentu ada hasilnya”
……………. Sampai malam itu, perasaan
saya untuk kee masih begitu besar. Saya masih cinta dia.
01.48
Saya akhirnya menghubungi kee
melalui telefon, hampir satu tahun saya ga dengar suaranya, akhirnya saya
dengar suaranya dan suaranya masih sama seperti apa yang ada di dalam kepala
saya.
Saya belum memulai obrolan
tentang perasaan, akhirnya telefonnya mati, pulsa saya habis. Saya bilang sama
dia, “tunggu 10 menit”
Ternyata malam itu, setelah saya
tengah malam pergi mencari pulsa dengan terburu-buru, dia tidak menunggu saya. Handphonenya
tidak lagi aktif.
Tahu apa yang saya pikirkan?
“gue nungguin lo ratusan malam,
setiap hari, tapi lo nunggu gw sepuluh menit aja ga bisa..”
..oke saya sudah tahu harus
bagaimana.
12.20
Akhirnya saya telefon dia lagi,
saat itu yang ada dipikiran saya adalah.. saya harus ngomong.
Kita ngobrol banyak, pada
akhirnya saya tahu jawabannya kenapa tahun 2010 lalu dia tiba-tiba hilang dan
menjauhi saya, dan saya pun akhirnya mengutarakan semua perasaan saya selama
ini sama kee.
Saya tidak marah begitu saya tahu
bahwa dia tidak cukup kuat untuk mempertahankan saya dihatinya, saya tidak
marah dia memilih untuk tidak berbicara pada saya semalam sebelum saya ke
jogja, karena katanya dia tidak tahu harus berkata apa. Saya tidak marah.
Dia bilang “mungkin apa yang lo
rasain sama gue, sedang gue rasain sama orang lain, gue ngerasa cewe ini orang
yang tepat buat gue, gue yakin bisa bahagia sama dia dan gue yakin bisa
membahagiakan dia” ….. bagaimana reaksi saya? Entah kenapa saya tersenyum, saya
senang dia sudah bisa moving on.
“Oval, ini cuma masalah waktu sampai
lo ketemu orang yang tepat buat lo” ….
Iya. Benar, ga akan lagi saya nunggu
dia jemput saya,.
Saya harus moving on. Mungkin emang
kee adalah sepenggal kisah yang nanti akan tergerus waktu.
Terima kasih untuk ending yang
akhirnya di bicarakan, lebih baik tahu bagaimana kenyataan yang ada dari pada
terus berspekulasi. Perasaan saya ga salah, kee juga ga salah, waktu juga ga
salah, tapi memang ini skenario terbaik
yang disiapkan Sang Maha Oke..
Terima kasih telah bertemu kamu
kemarin, kee.
Sekarang, saya bahagia… sekaligus
merasa kosong.
19 Mei 2012
Damn... --__-- “mungkin apa yang lo rasain sama gue, sedang gue rasain sama orang lain, gue ngerasa cewe ini orang yang tepat buat gue, gue yakin bisa bahagia sama dia dan gue yakin bisa membahagiakan dia”
ReplyDeleteSemua orang berhak move on, begitu pula kamu :)
semangat ya, val :') gue jadi keinget juga hehe
ReplyDelete@devi iya aku move on....... move on lagi dan harus move on terus. FIGHT! :)
ReplyDelete@kiki haloooo king.. kangen kamu. ya bener. semangat tetap harus di galakkan! :)