Padahal aku bertanya — tanya
apa itu kau?
tapi aku tak berani mencari mata mu
padahal mungkin ku tahu, itu memang mata mu.
dan apa kita telah sama-sama berbohong;
atau kita yang sama-sama menghindar
agar tak pernah ada jumpa maka tak jadi pisah
apa kita
sama-sama menjadi yang sakit?
atau masih sakit ? atau tak ingin sakit? atau dan seribu atau.
maka biarkan aku tetap menyebutmu didalam do’a, bagian kecil dari dunia
yang tak kau percaya.
maka biarkan aku dan segala yang kita sebut seandainya.
aku yang duduk diruangan itu,
kau yang entah dimana
maka seharusnya perjumpaan bisa kita rencanakan tapi tak kita lakukan.
meski mungkin mata ku telah bertemu mata mu, asing.
Menteng, 10 Desember 2016
No comments:
Post a Comment