Ini adalah surat cinta tentang sebuah sungai, dimana mengalir dari hulu ke hilir, ke pantai lalu ke samudera. tapi aku adalah kebalikan. Ini adalah surat cinta diam-diam, untuk kamu yang bisa membaca tanpa bisa menerjemahkan. ini aku yang membacamu, dan aku suka.
Sunday, January 6, 2013
Dan aku tetap sama
Melintang disebuah memo
Mencatat apa yang tidak pernah bisa dihapus.
Merekam asa terkoyak debu-debu tua
masihkah kita sama?
Melangkah setapak sendirian sampai tiba dipersimpangan jalan
Jalan kita kah?
Ini tangga yang ku daki terseok
Menahan embun berubah beku
Tak ada rasa yang abadi
Sekiranya sepuluh tahun lagi
Didalam seribu malam dibelakang
Air mata tetap sama
Tak pernah jatuh menjadi kristal
Aku tetap sama
Lebam memenuhi paru-paru
Pergi yang tetap tinggal
Didalam dirimu
Tanpa harus menangis.
Karena sudah tidak perlu.
Seperti aku, sendirian.
Mendoakan mu dalam kedamaian.
Cinta.
---- Kota Lama. Semarang.
7 Desember 2012
13.16
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment