Selamat malam,
Bolehkan aku bercerita, sambil menikmati semangkuk blueberry choco chips ice cream, dan sebaris melodi yang mengalun “bersama bintang” milik drive. Lama sekali tidak mendengarkan lagu ini ada kerinduan untuk seseorang yang dulu selalu ku nyanyikan lagu ini..
Aku akan bercerita tentang tarot. Bukan bagaimana membaca kartu tarot, tapi kemarin aku mencoba ikut ramalan kartu tarot, tentang kamu.
Ini untuk kartu tarot yang ku kocok atas namamu… kemarin sore aku iseng masuk kedalam tenda yang dalamnya ternyata ramalan tarot. Aku kocok kartunya perlahan, ku pilih lima kartunya random. Dan dari kartunya terbaca. Aku ternyata berharap padamu. Padamu yang ternyata banyak dikagumi orang lain (aku terkejut). Aku mengharapmu, dirimu yang ternyata tidak pernah ada aku disana. Dihati mu…
Peramalnya cantik sekali, aku lupa tanyakan namanya, sayang sekali, tapi sesungguhnya aku seperti pernah melihat dia, entah dimana, seakan peramal cantik itu tak asing untuk ku, oh ya.. peramal itu juga katakan padaku bahwa sesungguhnya masih ada kesempatan untuk bersamamu… tapi aku harus lalui dulu malam sendiri yang terasa seperti tak berujung.. pasti akan lama sekalikan? Iya aku harus menunggumu dalam bulan yang panjang…..
Atau aku lupakan saja kamu, sampai nanti ada yang lain datang cintai aku.. katanya yang ini akan lebih baik. Aku akan bahagia nantinya.. meski bukan kamu.
Aku masih ingat dengan bimbang itu, aku habisi sampai disini atau aku lanjutkan saja.. sungguh aku begitu mampu untuk menunggu.. aku akan tunggu kamu… tapi ternyata aku tak ingin memilih itu. Bukan berarti kamu tidak lagi kuasi malamku, tapi aku hanya merasa bukan ini lagi prioritasku…
Tak lagi melulu tentang malam, menunggu dan tangis.
Aku tak ingin hidup ku dikendalikan oleh kesemuan dan rasa yang tak menentu ini…
Kebetulan sekali di Tarot itu juga baca aku, katanya “aku tak hanya pikirkan kamu dalam dunia ku, aku pikirkan hal lain yang akan bantu aku melangkah nantinya”
Begitupun kamu, kamu pun sibuk dengan prioritasmu, tentang kesibukanmu mengejar pagi… selamat dengan semua aktifitas itu ya..
Bukan aku percaya tarot begitu saja sungguh tidak. Aku hanya mencari jawaban jawaban yang tak mampu aku pecahkan meski nanti waktu akan memberberkan jawabannya. Maaf aku tak mampu lagi bersabar..
Aku membacamu looh..
Aku tau kok ada perempuan lain yang kamu prioritaskan…
Aku tak apa. Aku masih baik baik saja. :)
Bila semua teruangkap akhirnya akan menjadi ruang nyaman untuk kita. Iya kan? Aku nyaman dengan dunia ku, kamu nyaman dengan hidupmu.
Ini lebih baik.
Inilah mencintai..
Aku memilih kamu berlalu dengan semua hash tag diakun twitter ku.. biarkan itu hanya jadi sebuah kumpulan celotehan yang manis, dan semua tulisanku yang terikat kalimat mu akan jadi rangkaian kalimat yang meneduhkan..
Meski banyak yang tidak mengerti apa rasa ini, banyak orang yang bertanya tentang kesungguhan ini, tentang rasa yang pernah ada, bahkan senyuman melecehkan yang manis padaku, tak apa, meraka hanya tidak mengerti, belum. Biarkan aku yang mengerti sendiri rasa ini, ruang ini, peti ini.
Aku tak ingin lagi ditertawai karena ini, aku hanya ingin melangkah, seperti mu..
Biarkan kita bebasi ini.. tak perlu lagi ada tangis, aku hanya perlu memahami.
Tak perlu lagi berpura menginginkanmu bila aku tidak pernah inginkanmu..
Semua akan menjadi biasa sayang…
Tak akan lagi aku coba padamkan ini..
Terima kasih untuk senyumnya –aku tak ingin kapan terakhir kamu tersenyum-…
Selamat berjuang… tak ada benci disini, tak ada cinta disini, semua akan jadi biasa.
Membacamu telah cukup, disetiap halaman maya, disetiap lebar kertas dan kartu tarot. Kurasa sudah cukup. Aku cukup mengerti langkah mu, langkah kita.
Selamat dengan prioritas mu..
Aku berdoa untuk doamu, doaku dan doa kita.
Hmmm. Aku nikmati lagi ice cream ini. besok tandanya aku benar – benar harus jogging, phuf.. hei, iTunes ku putarkan sebuah lagu yang buat aku makin tersenyum milik Queen – I Want To Break Free…
But life still goes on… :D
Selamat malam, untuk mu!
Oval Roy
23.23
07 Februari 2011
No comments:
Post a Comment