Melugu sembunyi disetiap lagu
Menantang lalu malu malu
Aku mengenangmu
Di sudut perahu lapuk
hati yang tumpuk-tumpuk.
Suatu sore, tanpa kopi
Menghantar ke hulu.
Kau yang hadir dari pilu
Mencintaimu itu mudah sekali lalu musnah ku berkali
Berlipat ganda, berlusin rapi
Mengintip sore tak punya makna
Aku yang tak tahu harus sembunyi kemana.
Diam-diam.
Lelaki yang tak suka kopi
aku yang pura-pura tak rindu.
Yang tak suka kamu,
aku lari.
Jakarta, 06 April 2017