Berikan aku lima menit
izinkan aku memiliki lima menit mu...
Bukan memiliki mu...
Ku kira cukup, untuk usaha terakhir, waktu terakhir
Lima menit untuk bacakan cerita-cerita tentang mu
Lima menit, untuk aku membangun lagi hidup yang telah rapuh
Membangun jarak yang tak lagi terasa dekat
Membina kita. Menjadi seperti dulu, tak saling kenal.
Dalam lima menit kamu cukup duduk disitu bersama telinga
dengarkan yang sudah sering kau dengar.
Lihat air mata yang kamu bosan rasakan.
Katakan didalam hati mu yang tak sampai ke bibir.
Sekali ini. Sekali lagi, sekali saja. Dari mulutku.
Lima menit setelah itu kamu akan merasa lima menit itu tidak pernah ada. Aku berjanji.
Ini lima menit untuk ku. Bukan untuk siapapun.
Menciptakan akhir yang tak pernah dimulai...
Lalu aku pergi, tak kembali seperti inginmu....
izinkan aku memiliki lima menit mu...
Bukan memiliki mu...
Ku kira cukup, untuk usaha terakhir, waktu terakhir
Lima menit untuk bacakan cerita-cerita tentang mu
Lima menit, untuk aku membangun lagi hidup yang telah rapuh
Membangun jarak yang tak lagi terasa dekat
Membina kita. Menjadi seperti dulu, tak saling kenal.
Dalam lima menit kamu cukup duduk disitu bersama telinga
dengarkan yang sudah sering kau dengar.
Lihat air mata yang kamu bosan rasakan.
Katakan didalam hati mu yang tak sampai ke bibir.
Sekali ini. Sekali lagi, sekali saja. Dari mulutku.
Lima menit setelah itu kamu akan merasa lima menit itu tidak pernah ada. Aku berjanji.
Ini lima menit untuk ku. Bukan untuk siapapun.
Menciptakan akhir yang tak pernah dimulai...
Lalu aku pergi, tak kembali seperti inginmu....
No comments:
Post a Comment