Saturday, June 23, 2012

Yang sudah berlalu..


Kamu telah memintaku untuk berlalu. Kamu juga mengizinkan aku mencari matahari pagi yang masih tidak dapat ku temukan.. Disetiap malam yang aku temui, ada kamu disana, dan kamu tak pernah tahu bahwa ada kamu di setiap aku memejam mata. kamu membuat aku seolah tak ada, dan tak pernah berarti untuk mu, aku tak marah meski kamu tak cukup kuat untuk menahan aku disana, di hati mu. Aku tidak kecewa saat kamu katakan bahwa kamu terlalu lemah menahan keadaan di antara kita, aku baik-baik saja meski kamu tidak pernah bicarakan apa yang kamu rasakan selama 900 malam ini walaupun aku selalu menunggu kamu membuka suara mu. Akhirnya, kamu ingin aku pergi, kamu ingin aku menyerah. Aku pikir ini mudah, membiarkan mu berlari seraya menggenggam tangannya. Aku sangka aku kuat, tapi malam ini aku menangis.

Kamu telah mengizinkan aku memandangi mu ketika terlelap, membasuh keringat mu saat kamu tidak sadarkan diri, meredakan emosi mu ketika kamu penuh amarah, kamu bahkan mencium lembut bibir ku, tapi kamu juga membiarkan aku terlena dalam ketidakpastian ini, dan kamu telah memberikan aku kesempatan untuk menjauh ketika aku ingin dekat. Aku sangka aku hebat, aku sangka aku tak rapuh tapi nyatanya aku menangis malam ini. 

Kamu mengajariku bagaimana caranya menunggu, kamu mencoba membuat aku mengerti tentang ketulusan, kamu datang ketika aku terluka, kamu ada ketika aku menghindar, kamu berjalan ketika aku berlari, kamu setia ketika aku bahkan tak tahu apa itu setia. Kamu membiarkan dirimu untuk ku, dan kamu membiarkan aku mengacuhkan mu saat kamu masih duduk disana. Aku pikir itu tak jadi soal untuk ku, aku pikir itu tak berarti apa-apa untuk ku, akhirnya tanpa tau mengapa, aku menangis malam ini. 

Nyatanya aku sudah lelah malam ini, kalian membuat aku begitu lelah.
Kalian buat detik ku berhenti.
Aku ingin pergi, mencari pagi, dan satu hal yang aku sadari bahwa tak satu pun dari kalian adalah yang tepat untuk ku.
Malam ini aku menangis, aku tak lagi sanggup.

 21 Mei 2012

Saya menemukan diri saya... Le Soleil.



The Tattoo






Pernah ada yang bilang pada ku... 

"Akan banyak jiwa yang datang pada mu dan pergi" 

Teman. Sahabat. Pasangan. Saudara. Kenalan. Berbagai macam.... 

Ya memang. 

Tapi aku sadari sekarang. 

Aku tidak pernah meninggalkan siapa pun, didalam hidup ku. Aku tidak pernah ditinggalkan siapapun di hidup ku. 

Jiwa yang sudah berlalu itu pergi, karena sudah tidak membutuhkan aku saat ini. Ingat. Saat ini saja. Besok, ketika jiwa-jiwa itu butuh aku, aku ada. Berusaha selalu ada. 

Karena Le Soleil... Didepan mu berganti menjadi gelap, Malam.... Bukan berarti pergi, tapi ingin menyinarkan jiwa yang lain. 

....Ingat, malam selalu ada di setiap jiwa! 

Le Soleil .. Kenapa? Karena kadang ramah padamu.. Meneduhkan. Menghangat mu lalu lama-lama menjadi panas. 

Setiap manusia mampu menjadi api dan es untuk orang lain bahkan dirinya. 
Dan karenanya aku masih manusia! 

Ya.... Di maki, tak diinginkan, membuat kulit mu hitam, terbakar, tapi suatu waktu kau akan membutuhkannya lagi.... 

.... Le Soleil tak pernah hilang. Meski kau menghujat dan melindungi diri. 

Le Soleil.. Kadang hilang didepan mu, tapi ada dibagian bumi lain.. Bukan berarti tidak ada dan melupakan. Esok akan datang lagi. Untuk mu. Ingat. Untuk mu dan semesta. 

.... Tak pernah ada yang abadi didunia ini. 

hitam bisa menjadi abu. 
Api bisa menjadi abu juga. 
daun bisa menjadi debu. 
Debu bisa menjadi tembikar. 
Even, beer pun bisa menjadi buih. 

Di antara kematian pasti ada kelahiran. 
di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. 

Jarak? Tak ada hati yang berjarak. 
Bahkan dengan jantung mu itu begitu dekat. 
Ada nadi yang tak mampu kita tahu. 

Aku tak ingin lagi ada yang katakan bahwa dihidup ku akan banyak jiwa datang dan pergi. 
Bukan karena aku pergi. 

Tapi karena ada yang perlu aku hangatkan dan kemudian senja datang pagi menyambut. 

Le Soleil.. Memiliki 3 garis berbeda. Fajar, siang, dan Senja. Tetap ada. 3 ingat itu. 

Menghangatkan, Memanaskan, Meneduhkan. 

Bersinar, Mengganggu, dan Menggelap. 

Putih . Hitam . Rapuh 

Aku adalah Tiga. 
Tiga adalah aku. 


Tak bisa terpisahkan. Aku pahami. 

Seperti Le Soleil.... Tuhan menjadikan aku Tiga, pasti karena ada alasan. 

Sebab, dengan alasan pasti ada tujuan. 
Tuhan, lebih tahu dari kita! Dan siapa pun... 

Le Soleil..... 

Karena Hidup adalah perputaran. 
Hari ini dan esok. 

Berikan maaf untuk Matahari yang membuat mu panas dan ingatlah ketika Matahari memberikan mu hangat. 

Le Soleil...adalah Aku. Dan Le Soleil adalah Hidup. 

Hidup kita. 
Hidup ku. 

Terima Kasih Tuhan ku.... 

------------------------ 

Solana. Oval Roy 
Yogya, 
Semesta.bersama Le Soleil yang sedang teduh sendirian. 

(Setiap manusia akan menemukan arti hidupnya sendiri, karena naskah mu adalah naskah Tuhan mu) 

23 Juni 2012 
12.30 

.... Terima Kasih untuk Hidup ku ya Allah. 

"....Karena Hidup itu Indah.. Aku MENANGIS sepuas-puasnya.........." 

...............................................

Friday, June 22, 2012

Kita Tidak Pernah Tau...


Aku solana. genggam aku, maka kau akan ku peluk erat


Ketika pagi datang, kita tidak pernah tahu ada apa didalam fajar... Selamat pagi! 

Entah kenapa senja kemarin aku ingin menulis ini.. bukan untuk mu, bukan untuk kamu ketahui, tapi untuk ku. Nothing is impossible but, I never feel like this before.

Ini kutulis senja kemarin, dan di senja ini, mala mini kamu tidak hadir untuk mengajak lagi jantung ku berlari-lari. Ya, mungkin itu hanya kemarin.

“kemarin” adalah kata yang sangat ingin aku hindari…  karena “kemarin” aku menjadi sakit, seperti yang kamu bilang…. “kenapa harus selalu sakit, pesakitan pun ingin tanpa sakit” … dan ya. Aku tak ingin jadi seorang pesakitan.

-------------------------------------------------
Tentang Senja yang nyatanya adalah KEMARIN... 


Aku tak mampu berharap……
Ini kutulis kemarin, sebelum kamu menemani ku sampai fajar…
……. Ya, aku Solana. Aku ingin menjadi Matahari, Karena kartu ku adalah THE SUN…. 

Aku menghabiskan batang terakhir
Duduk diatas jendela bersama senja malu-malu

Aku tidak ingin berspekulasi sendirian
Seperti yang aku bilang; kadang dengan kemana kita menemukan jalan baru
Berjalan bersama mu kah?
Bantu aku menerjemahkan ini

Aku adalah senja.
Serpihan matahari..
kenapa kamu yang ada didalam bait ini..?
Karena aku dan kamu tidak tahu kemana akan melangkah

Jangan minta aku menjadi dewa untuk menerka apa yang akan terjadi didepan
Jangan jadikan aku paranormal yang harus mengerti isi hati
            Karena hidup adalah sekarang dan esok.
Sakit ku. Sakit mu.
Mungkinkah ada kita?

Seperti mu, ya..
Selama ini aku mencari matahari pagi. Seperti mu.
So..
Biarkan Solana menuntun jalan kita.
Biarkan asap rokok mu dan rokok ku bertemu di langit sana.

Karena yang kita pijak adalah bumi barat dan timur
Mungkinkah senja bersama pagi ?
Mungkinkah kita saling menerka didalam diam?
Yogya dan aku, menunggu mentari mu.

Dan sedang apa kamu di Jakarta?



Yogya. 17.27
21 Juni 2012
Morning sunshine? I don’t know. 


------------------------------

Posting : 22 Juni 2012. 19.22
*terburu-buru


Tuesday, June 12, 2012

Selamat Datang Kembali, Dab!

Kemarin ini rupa kita. 


 

Ya Tuhan memberikan limpahan stock 'maaf' untuk saya.. :)


Kisah ini tentang garis waktu yang berjalan cepat, tidak ada jejak seperti langkah dipasir putih atau ombak yang bersahutan.

Bukan cerita tentang malam dingin atau sebotol bir dingin bisa kamu buka dengan gigi. Bukan itu.
Ini tentang sepatu boots, keparat, dan spongebob yang menjadi satu paket. Satu kesatuan. Kamu didalam garis waktu saya.

Tidak ada sampah dalam waktu yang kita miliki. oh bukan kita, tapi saya. Tidak ada yang terbuang.
Jangan salahkan ketidaksadaran, karena rasa bukankah ketidaksadaran juga? Bagimana cara saya menemukan sadar saya atas kamu....? Bicara, ya saya akan bicara. Saya akan berontak dalam diam.

Karena saya tahu kamu bukan paranormal yang bisa menebak isi hati dan rangkaian kata dikepala saya.
Bicara adalah yang terbaik. Kita berdua tahu itu.

"....Kamu keparat. "
dan beribu hal lain terluapkan.

Saya lega mengatakannya.
Kamu menunduk.
Meminta maaf.

Malam kemarin. Bukan lagi soal rasa, tapi prinsip hidup, penganugrahan diri, tentang hidup, persahabatan, kasih dan kepercayaan. Kamu menghancurkan semuanya, karena ketidaksadaran yang mengelilingi mu. Buat mu ketidaksadaran adalah kepastian. Ya itulah kamu.

Saya tidak marah dan tidak ada sesal kamu berhasil memporak - porandakan ruang waktu saya, kamu menghancurkan energi saya, semangat saya bahkan hidup saya, kamu paham benar soal itu. Dan tak ada yang bisa kamu katakan selain.... Maaf.

Saya sudah memafkan mu sejak pagi itu.
Saya sudah memafkan mu saat tubuh mu terkoyak.

Detik ini saya merenung.
Tuhan menghadirkan kamu didalam babak naskah saya kemarin untuk mempersiapkan saya didalam babak baru.
Babak harus berakhir.
Memaafkan memang selalu jalan terbaik. Dan sepertinya Tuhan melahirkan saya dengan limpahan maaf yang begitu besar. Saya bisa memaafkan mu.
Tulus.

Babak ini; saya belajar banyak hal, loving my self, relationship, friendship.
Dan ternyata saya masih belum ada apa-apanya.
Saya tahu, tapi Tuhan lebih tau.

Malam tadi, akhirnya Tuhan mempertemukan kita lagi.
Tak ada lagi marah pada mu, tak adalagi kecewa.
Semua kembali ke titik nol.

Ketika tarot pertama mu ku buka, aku tahu. Aku hanya ingin kamu baik-baik saja dengan hidupmu..
Terima kasih telah cukup dewasa memandang kita.

Kemarin saya berdoa, "Tuhan, jangan ajari saya rasanya membenci...." Ya Tuhan begitu baik. Saya tidak di biarkan untuk menjadi seorang pembenci.

Ya, Tuhan lebih tahu, saya masih akan memerankan banyak babak dalam hidup saya. Saya akan banyak bertemu kesakitan seperti ini. Karena ini adalah hidup. Setumpuk naskah yang sudah dipersiapkan.

Di titik nol ini saya hanya ingin katakan...

"Selamat datang kembali didalam hidup saya, dab! -semoga kamu tidak lagi jadi keparat-"

I hope so :')


: Oval Roy

(Masih nunggu ujian naskah)

12.00
12 Juni 2012

Gadis Kecil..


 

Selembar foto hitam putih.
Tertulis banyak bait saling bisu.

Senyum hangat bunda, ayah, bocah balita, dan gadis rambut keriting yang mulia hatinya.
Lalu
Gadis kecil didalam awan. menggigit-gigit jari manisnya.
Hampir menjadi janin
Bergurau bersama malaikat...

Dia ingin lahir.
Gadis kecil ingin hadir.
Diantara mereka. Tak kurang apapun.
Siapa pun.

Waktu tak sia terbuang
Langkah tak penuhi jejak
Kulitnya belum siap untuk pecut
Gadis kecil ini belum siap dewasa

Lelah dengan sakit. Terus perih.
Kerap jadi seorang anak adalah pasti.
Lalu bolehkah lagi rindu?
Rindu masuk kedalam selembar foto hitam putih


Selembar foto; apalah artinya?
Selembar foto; adalah hidupnya
Tak perlu ada yang tahu

Dibawah nisan, gadis kecil dengar tangisan dia. Sang ayah.
Gadis kecil juga ingin menangis. Tapi lupa caranya.
Siapa rela ajarkan ia tangis?
Dia tersalip dalam derita. Tak ada air kelenjar air mata.
Hanya darah segar menetes dari pori-pori kulit.

Ya memang seperti itu nyatanya.
Gadis kecil dipaksa dewasa sejak ia buka mata.
Siapa yang salah?

Tak ada.

'Jangan pergi bunda...'
'Jangan marahi aku dua saudara sedarah'
...... gadis kecil meratapi relungnya.

Malaikat. Raihlah gadis kecil ini..
Masuk dalam sayap lembutmu...
Merasakan harum nafasmu.

Gadis kecil lelah.
Ingin sekali menggaung diatas nisan.
Memeluk tanah basah.bekas hujan
Mengunyah bunga tujuh rupa.
Bermandi air mawar botolan.
Meminta kuat pada rasa.

Di selembar foto hitam putih; gadis kecil terisak.
"Tuhan... Tolong aku"

Tak salah lagi, Selembar foto hitam putih; hidup adalah sisi hitam dan sisi putih.
Selembar foto hitam putih;adalah mati yang selalu hidup.

Gadis kecil. Dalam pelukan Tuhan sekarang.


:Oval Roy.


- Jogja. Gedung prodi. ISI YK (nunggu ujian naskah)
12 Juni 2012
11.15

The Moon

 

Aku meraba ingin.

Tak satu pun ingin ku.
Rasanya lapang, bukan soal keikhlasan. Benci pun tidak.

Aku tak butuh detik
Karena waktu telah habis.

Aku basi.
Patah asa dunia menghangat.

Selamat datang basa, yang ada dalam kemustahilan.
Agar lengkap. Lalu aku terlebur damai.
Mati dalam hidup atau hidup dalam mati?
Who knows??






: Oval Roy
------------

Bawon dan Matahari-nya


Hanyut dalam larut
Mencari bekas yang kau injak
Tanpa jejak. Tidak ada lagi

Karena demi eksistensi

Korbankan setiap matahari pagi
Berlalu begitu saja

Tak ingin menjadi duka

Tak mau hanya jadi canda

Angkasa berjejer depan kita

Antara sore dan matahari panas siang ini
Tak terbakar, beku.

Cuma dikala fajar, udara menjadi embun

Kamu melebur menjadi kita
Entahlah, kini tak adal agi rambut berwarna merah kehitaman itu

Ruang ini.

Hatiku kontemporer.
Dengan asbak tembikar.
Ya, aku rindu. 




: Oval Roy

- Kemarin, entah kapan. 
 THE FOOL

Senja jangan marah...

 


Aku senja yang duduk dibawah jendela

Menikmati darah bercucuran ditangan dan separuh dinding


Karena ruang ku adalah darah ku

merah cokelat. Jingga bukan lagi aku
........

Ini untuk bumi yang sedang merana


Hati-hati senja sudah menghitam!




: Oval Roy 

9 Juni 2012
16.52

Jangan bunuh saya...


Ada sesuatu dalam kepala.
Saya. dan saya yang lain.

Sstt.... Ini hanya antara kita saja.
aku dan kalian..
Jangan sampai dia tahu.

Aku ingin bicara...
.......

Tolong jangan bunuh aku siang ini.
Aku sudah mati dari kemarin.

Mata.
Di dalam mu ada darah ku tercecer.
Aku tak sanggup menatap.
Kalian.

Jangan bunuh aku
Jangan sentuh aku

Hati. Mencari bagian yang tepat untuk dicincang.
Aku sudah termutilasi malam lalu.

Jangan minum darah ku
Jangan hisap otak ku

Aku bukan santapan.

Tapi dunia menyantapku rakus. Kalian. 

 : Oval Roy 

9 Juni 2012.
ketika mata kalian berhasil membunuh relung saya. 

Wednesday, June 6, 2012

Simbiosis Hati

Kemari, bawakan aku embun di tempat baru 
Mungkin kita bisa bercinta di balkon sempit 
Saling mengimpit... 

Aku mengintip mu tiap waktu, saat terpejam... 

Aku mencari mu dalam asap rokok ku... 

You know what?? 
Aku cari kamu didalam hati ku...!!!! 
Tak ada?? 
Tak tau?? 
Tak mengerti?? 

Bertanya pda dinding, aku ini apa? 

Re,, Me and you what's going on!!! 
Talk to me please... 

Nyaman? Tai lah.. 
bibir? Keparat kamu....!! 

Let me know please... 

Temani aku semalam ini saja, 
Dekap aku dan katakan "aku baik-baik saja" 
.... Silahkan kau raba lagi tubuh ini. 

Tidurlah semalam saja bersama ku 
Aku ingin menjadi tolol lagi 
Ruang luka ku masih bisa kau singgahi... 

Karena besok, hati tak lagi ada 
Kemaluan tak lagi malu-malu 

Didalam mu aku hancur. 
Tadinya tidak!! Hanya terlalu ingin fajar tak merintih.. 
I don't care anymore...!! 


.....Aku ini rindu. 
Entah siapa yang mau tau??? 


Aku benci menjadi aku, yang diinginkan karena desahan luka!!!!!!!! 
_________________________ 

Mengoyak senja

TOLONG JAUHKAN AKU DARI SEMUA INI.... 
ATAU MEMORI MATI BERSAMA AKU SEKALIAN....! 

AKU BUKAN LONTE....! 
Aku hanya tak suci.... 


AKU CUMA INGIN MATI TANPA LUKA... 

NYATANYA PRIBADI SUDAH MURKA.. 

KALAU BEGITU.. SALAM KECUP PADA DUNIA........ TERIMA KASIH TELAH JADIKAN AKU SAKIT JIWA!!!!!! 

-----------------------------------------------

*aku tak mau ingat

Aku telah pecah

Karena kosong belum tentu tak berisi 
Jauhkan aku dari muka durja mu 


Even, di pikiran ku yg kau terus masuki 


JANGAN SENTUH AKU KEPARAT..! 
Bahkan di dalam lamunan. 


JANGAN KAU RABA AKU BANGSAT...! 
didalam partikel udara sekalipun... 


JANGAN DEKATI AKU....! 
AKU TAK INGIN GILA. 


Satu pun manusia.... Jangan cari cumbu ku lagi!!! . 


Karena setan mu, tetap semakin jadi iblis. 


Sedang aku? 
Tercandu memori.... 


SELAMAT BERSENANG-SENANG...! 
Besok. Ku tunggu kau mati dan aku bawakan selendang merah jambu....! 
Tunggu saja. Raga mu akan ku ikat dalam rongsokan jemari nista mu... Dan mati untuk kedua kali. 
Seperti aku.. 

Are #2

Kamu berlari-lari di kepala ku.. 


Berupa kata dan ketololan mu.. 


Even, aku tahu kamu keparat, tapi kamu cukup menarik. 
Menarik saya untuk terus mengingat harum mu.. 


Sekarang, aku sudah berganti seprei. 
Parfum mu pun sudah ku buang. 
Bantal ku yang harum tubuh mu pun sudah tak ada lagi 
Kamu habis dalam penciumanku. 


Tapi kenapa kamu tetap di sela-sela hati..? 
Sudahlah, aku ingin terlelap. 
Menunggumu mengendap-endap di dalam mimpi, seperti biasanya. 


Sampai bertemu esok lagi, itu pun kalau sempat kita bertemu. 




-------- 
Besoknya aku nungguin kamu didepan dekanat sambil ngeliatin air mancur yang mati. 
padahal aku tahu kamu ga mungkin ada disana... 





Grrrrr....... Yo wis ben! 

:p

Antara Tutup Betadine, CK Cinta dan Kamar hijau

Dengar senandung ini... 
Aku sedang sendirian... 


ku dengar hati ku berirama... 
Aku tak ingin siapa pun.... 


Darling, 
Aku mau menjadi balerina mu... 
Berlenggak lenggok dalam relungmu.. 


Sedang apa kamu disana? 


Aku ingin menjadi lembutmu.. 
Yang dapat mendekap mu lebih erat. 
Bukan dengan kecup, tapi dengan santun. 


Darling... 
Dibawah selimut ini... 
aku ingin kamu. 


Ini bukan tentang kita.. Tapi tentang aku. 


----------- 
Are, aku ingin duduk lagi dibangku merah jalan paris


:p 


02.37 
5 juni 2012 

You're not my spongebob...

Aku melihat mu siang ini... 
Muak!! 


Aku ingin buta, 
Kelu lidah dan gelap hati.. 
Sayang hanya ego.. 


Aku jadi saksi rintih mu.. 
Tuhan, aku tak suka ini....! 


Seolah sampah, bukan lagi sekedar debu.. 
Aku. 


Kamu. 
Jalang, aku ingin kau apa adanya.. 
Aku ingin kau baik-baik saja. 


What the hell!! 
Murka, aku masih patuh atas mu.. 


Aku benci!! 
Matikan aku siang ini..!! 


Tolong leburkan jantung ku yang berderu dekat mu.. 


Matahari, aku panas!!!




-----
Untuk Are. 
5 Juni 2012

Naskah tanpa babak

Aku tersisip di antara tumpukan naskah, 
Bedahlah... 
melebur dalam rahim, hingga senja ini. Aku duduk. Sendirian.. 


Apa ada garis yang hilang dalam hidup ku? 
Benarkah babak baru selalu muncul di akhir babak? 


Aktor baru, drama baru... 
Ceritanya tak pernah sama namun semu. 


Ini film ku. 
Jalan ku. 


Benarkah sutradaranya menghapus naskah ku? 
Tentang bahagia? 
Tentang kita, papa? 
Tak diizinkankah aku jujur? 
Tidak. Aku patuh. 
Entah, apa. Aku ikut. 


Setumpuk ini, sendunya nyata. gembira itu palsu. 
Karena topeng, tak hanya untuk wajah, tapi juga menutup relung hati. 


Bolehkah aku merobek satu lembar babak kelam dalam naskah ku dan meminta lembar yang hilang? 


Ini tentang luka 


Dan 


Tentang kita, papa, yang sudah dirobek terlebih dulu oleh Sang Sutradara... 


Aku sendirian, memeluk papa, tanpa babak. 



---------------------


Entah kapan ini ku tulis. 

Hey Nona #2 (Bius aku pak Dokter)

Kamu itu dokter tolol, aku tak ingin candu mu.. Aku hanya butuh kau jelaskan.. Kenapa aku?? 


Persetan dengan resep! Ambil saja seratus ribuan kotor ini. 
Uang ku ini halal! Janganlah kau buat tidak halal! 


Dua titik, empat titik, lama lama aku banyak bicara 
berapa bab sudah aku lempar.. 
Coba kau lihat,, taplak meja mu basah.. Ya ini air mata ku.... 
Boleh ku hisap lagi?? 
Karena aku tak tega, ia menetes penuh sia. 


Setelah setahun tanpa tangis, melihat mu aku lemas... 
.....Kau sungguh hebat pak dokter!! 


Hey! Jangan besar kepala! Aku hanya tak ingin gila! 


Tunggu dulu.., aku butuh kamu.. 
Untuk menegaskan si nona dalam jiwa ku, kalau hari ini... dia akan ku serang mati!!

Hey Nona..

Besok tak usah lagi datang... 
Tak ada halang rintang didepan sini, yang ada cuma belenggu yang memperkosa.. 

Lalu bagaimana kabarmu? 
Jangankan sok tanya kabar, diri mu sendiri tak tersentuh.. 
Karena kita bukan elegi. 

Hey nona.. 
Saya ini cuma segumpal mani yg terbentuk. 
Janganlah kau coba sempilkan laku mu padaku.. 
Ku bunuh kau nanti! 

Takut?? 
Kata siapa aku takut?? ... 
Bilang pada tuan mu... 
Aku menantang!! 
Coba kalau berani kau keluar sajalah... 
Tak ada lagi tempat untuk mu sembunyi dalam selaput otak ku!! 

....Kita selesaikan baik-baik. 
Kau mati. Aku hidup. 
Atau.... 
Kita sama-sama mati. 

Karena kau tahu nona??? Aku tak akan membiarkan kau tetap hidup sendiri didalam jiwaku... 


--sore, 04 juni 2012 






16.38 ---ngeliatin tukang es dawet camcau...

Friday, June 1, 2012

Terima Kasih moms stromons....


Kenapa anjing? 

karena anjing tau bagaimana cara menyayangi manusia dengan benar... 

mereka semua memang bukan anjing saya. 

tapi saya tahu betul, mereka sayang saya. 

mereka memeluk saya ketika saya jatuh dan tak seorang pun tau...

Moms Happy stromons. terima kasih telah membiarkan anak-anak mu mendekap ku erat-erat sama seperti mu.... 

Nixia a la tourist 

Peluk lebih erat. aku suka detak jantung mu 



Me and nixie.. 


Just kiss me,,, and i'll kissing you back

me, and moms happy.... i love you moms. you know that! 


like loving your self

nongkrong ala tourist bersama salma 


Nicxi sekarang sudah lebih besar, aku lebih kurus!! yes!


Crusty and nixi mereka lagi ga narsis


hobby nya mojok kalo kepanasan :p 


CRUSTY.... I LOVE YOU..... muka serem tapi cengeng..



Someday...gue pasti punya anjing sendiris sekarang belum kesampean terus..

tapi nanti pasti ada waktunya.

yang jadi milik gue pasti kembali ke gue.. :) 






-Oval Roy-