Tuesday, June 12, 2012

Bawon dan Matahari-nya


Hanyut dalam larut
Mencari bekas yang kau injak
Tanpa jejak. Tidak ada lagi

Karena demi eksistensi

Korbankan setiap matahari pagi
Berlalu begitu saja

Tak ingin menjadi duka

Tak mau hanya jadi canda

Angkasa berjejer depan kita

Antara sore dan matahari panas siang ini
Tak terbakar, beku.

Cuma dikala fajar, udara menjadi embun

Kamu melebur menjadi kita
Entahlah, kini tak adal agi rambut berwarna merah kehitaman itu

Ruang ini.

Hatiku kontemporer.
Dengan asbak tembikar.
Ya, aku rindu. 




: Oval Roy

- Kemarin, entah kapan. 
 THE FOOL

No comments:

Post a Comment