Kisah dalam film ini berlatar beberapa periode waktu, mulai dari
era 1930'an hingga ke tahun 2000. Juga melalui beberapa kejadian penting di
Indonesia, mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi di era 1960'an,
hingga masa kejayaan perekonomian Indonesia.
Cerita dalam film ini berlatar di tiga lokasi; tujuh kota di Sumatera Utara, Jakarta,
hingga ke Ottawa, Kanada.[5]
Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas (Atiqah Hasiholan),
yang menjalani kehidupan luar biasa. Likas kemudian berhasil meraih berbagai
pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh tiga janji yang pernah
diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah
yang selalu berada di setiap tarikan nafasnya. Nafas yang memberikan ruh dan
semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas
janjinya untuk terus berjuang dan berlandaskan kerinduannya akan cinta.
Sebuah kisah yang melontarkan sebuah pertanyaan, Untuk Siapa Kau Bernafas?
Proses
pengembangan 3 Nafas Likas dimulai dari bulan Desember 2013, yang
dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat.
Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua
bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah Karo, Sumatera Utara mulai
dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films
melakukan riset ke beberapa kota di Sumatera Utara demi mendapatkan keotentikan
budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya
nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang
menjadi latar kisah 3 Nafas
Likas berbeda dari budaya
Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi.
Sekitar
10 persen adegan di film 3
Nafas Likas nanti akan
menggunakan dialog dalam Bahasa Karo.
Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya
Karo sehingga taste-nya
tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan Likas beru Tarigan, mulai dari masa revolusi
di Sibolangit,
hingga kesertaannya mengikuti sang suami, Djamin
Gintings, bertugas di Ottawa, Kanada. Karena rentang periode dan banyaknya
seting tempat yang digunakan, maka tim produksi menyadari akan ada perubahan rengget (cengkok) atau bahkan kosakata.[6].
Beberapa
lokasi syuting di Sumatera Utara,
antara lain ; Bakkara (Kabupaten Humbang Hasundutan), Dolok Sanggul (Kab. Humbang Hasundutan), Berastagi, Kabanjahe,
Tebing Tinggi, Pamah Semilir, dan Kota Medan. Lokasi syuting
lainnya adalah Jakarta dan Ottawa, Kanada.
Pada
awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa Christine Hakim akan bergabung dalam produksi 3 Nafas Likas.[7].
Namun akhirnya, posisi Christine Hakim digantikan oleh Tuti Kirana. Pada pekan
ketiga April 2014, Marissa Anita dan Mario Irwinsyah dipastikan bergabung dalam 3 Nafas Likas.[8]
Demi
memerankan karakter yang berasal dari Karo, Atiqah Hasiholan dan
Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek,
aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang
terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui
beberapa fase perubahan penampilan fisik.
Ini
merupakan pertama kalinya bagi Atiqah Hasiholan dan Vino
Bastian, beradu akting dalam sebuah produksi film feature. Juga merupakan kali
pertama bagi Vino Bastian memerankan sebuah karakter dengan rentang periode
luas.
Meski
keturunan Batak, namun bagi Atiqah perannya sebagai Likas merupakan salah satu
peran paling menantang dalam karirnya. Karena ia harus mengucapkan dialog dalam
bahasa yang baru baginya.
3 Nafas
Likas juga
melibatkan beberapa talenta asal Sumatera Utara, untuk ikut terlibat dalam
produksi. Proses kasting pun diadakan secara terbuka, khususnya yang
berlangsung di Medan. Pada 20 April 2014 dikabarkan bahwa talenta baru asal
Medan, Kastria Soldiana Elizabeth Hutagaol (Finalis Wajah Femina 2013),
terpilih untuk berperan sebagai salah satu anak karakter Likas.[9].
(Dikutip dari wikipedia.com)
Sebagai Assistant Costume Designer.
No comments:
Post a Comment