Tuesday, September 17, 2013

Lilian menulis tentang lagu Whiskey Lullaby...





Lilian mengiba pada badai yang datang, karena ketika menangis pun rintik akan samar terasa di pipinya. Terkadang seorang butuh gerimis, mengandai semua terasa lebih sejuk dibanding hujan deras, butiran airnya jatuh perlahan hingga akhirnya kita tidak sadar bahwa kita telah basah.

Diluar jendela deras semakin menjadi, Lilian mengampun tak lagi mengiba, sadewa-nya baru saja pergi sepuluh menit yang lalu, menerobos rintik yang seharusnya tak ia paksakan untuk pergi.
Jika memang setiap manusia butuh payung untuk menghindar hujan lalu siapa yang berani menerobos deras perciknya.
“ aku tidak akan pernah kembali lagi pada mu” tulis lilian di cermin kamarnya.

Kita akan bertemu di dalam surga yang kita sama tak tahu dimana letaknya... 

No comments:

Post a Comment