Thursday, November 19, 2015

Surat yang belum sampai..

Dear kamu, 


Long time no see,  long time a go...
Apa kabar kamu...? 
it’s so classic to i said like this.
I’m so sorry...
For everything that i’ve done.

Semoga 7 tahun bukan waktu yang terlalu lama untuk aku minta maaf sebesar-besarnya sama kamu.  Semoga permintaan maaf aku bukan membuka lagi luka yang disimpan rapat-rapat, atau mengoyak lagi luka yang selama ini diusahakan untuk sembuh.

Since that day, i’ve changed, and i hope also to you..

Selalu ada ruang kosong di hati saya, sesuatu yang saya simpan dan ikut kemana pun saya pergi, kamu. Dan itu adalah... saya tahu, saya telah menyakiti mu begitu dalam.
Dan... selama ini saya berusaha juga untuk menyelesaikan semua yang ada di kepala saya, di hati saya.

... kalau kamu tahu, dunia saya berubah, semenjak cerita kita selesai, bertahun-tahun saya membawa sumpah serapah mu, membawa hal yang kau bilang akan menjadi nyata untuk saya... kau bilang.... hidup saya akan berantakan.

Honestly, i got mess life living...

Dan saya terima semuanya.
Dan sekarang saya memiliki hidup terindah yang sudah seharusnya memang menjadi jalan saya, terima kasih, kamu membukakan saya jalan...  semua sudah lebih baik sekarang, saya harap kamu juga begitu.

Jika terlalu berat untuk mu dan keluarga memaafkan saya, saya dan keluarga setulusnya meminta maaf untuk mu..  semoga tak ada lagi dendam dan maki didalam hati kecil kita masing-masing.

Konyol rasanya, tapi saya harus bilang sama kamu...
Maaf untuk kekanak-kanakan saya dulu.
Sekarang mungkin kita sudah cukup dewasa untuk saling memaafkan...

Story ended  for begining another story...


Semoga bahagia selalu didalam hati mu...   



No comments:

Post a Comment