Jika masih boleh kita duduk dibangku depan situ
Menyaksikan kata – kata semu berhamburan dari kaca teras yang mengintip kita sedang terdiam
Dan aku akan masuk kedalam matamu
Duduk dan tenang disana
September
Jika kau masih ingin kita terlelap didipan itu
Menyusun mimpi – mimpi dari anyaman bambu yang menyelimuti kita yang terdiam
Dan aku akan masuk kedalam senyummu
Duduk dan tenang disana
November
Jika masih bisa kita melangkah pelan dengan tapakmu
Melewati makian dari cahaya gedung ibukota yang mengantarkan kita untuk terdiam
Dan aku perlahan masuk kedalam hatimu
Duduk dan tenang disana
Desember
Jika aku masih sanggup duduk dibangku depan situ
Mengamini doa kita yang berhenti
Dan aku akan masuk kedalam kenangmu
Diam dan tenang disana
Januari, Lima.
02.36
No comments:
Post a Comment