Thursday, February 20, 2014

Bualan Jalang


Cukup untuk siang ini, Asal kau tahu aku akan merindukanmu. Merindukan semua bualan kita tentang cinta.

Cukup didalam mata ini, aku bersemayam memandang isi hati mu, menerka logika mu. Dan rima tak menjabarkan apapun tentang cinta mu, cinta kita.

Cinta memang tidak bisa dijabarkan dengan apapun, logika, asa pun tidak, hanya bualan, dan kita hanya merindukan bualan, merindukan ilusi tenang cinta

Ilusi seperti ciuman pagi yang terhapus embun, pelukan senja yang terganti malam, seperti air mata ku yang terhapus sembab. Karena cinta adalah bualan yang kita lewatkan.

Atau mungkin kita tidak pernh mengerti cinta, sama seperti kita tidak pernah benar-benar kennel, siapa kamu, siapa aku, karena bualan ini cukup indah, cinta ini sangat indah walaupun Cuma bayangan, ah, kita hanyalah manusia goa, yang terbuai dengan bayangan kita sendiri

Kata mu cinta bukan tentang apa yang kita mengerti, tapi apa yang kita rasa. Kata mu; cinta bukan apa yang kita rasa, tapi apa yang kita impikan. Kata mu; cinta bukanlah apa yang kita impikan, tapi apa yang kita jalani. Kata ku; cinta adalah kosong, entah apapun; yang mampu kita isi, didalam otak, didalam hati, sekalipun dalam bualan.

Lalu buat apa kita bicaa cinta, kalau kita tidak tahu apa-apa, sehebat itukah cinta.. apakah cinta angkuh/sombong, sehingga kita tunduk dengan cinta, sekuat tenaga mencari dan berusaha memahami cinta..

Karena cinta adalah diri kita sendiri yang tak terdefinisi..

Karena cinta itu Tuhan, tak terdefinisikan, kita hanya bisa mencari, berusaha merasakan dan kadang terkecoh, seakan kita telah merasa telah menemukan dan apa yang sebenarnya kita cari..?
Atau mungkin Tuhan itu cinta itu sendiri.. sesuatu yang kita coba cari tapi tak selalu kita temukan, terkadang menemukan kita saat kita tak ingin dicari.. merindukan kita saat kita lupa, dan melupakan kita saat kita rindu..



Bualan jalang untuk sesuatu yang kita sebut Cinta..
@valeeroy daan @sophiedankopi
20 Februari 2014 

No comments:

Post a Comment