Tuesday, November 2, 2010

sedikit tentang eat, pray, love dan saya!














eat, pray, love

semalam. senin, 1 November 2010 akhirnya gw nonton eat,pray,love meskipun beberapa sumber mengatakan sama gw kalo EPL ini tidak begitu bagus (just info : sumber gw ini adalah seorang pria). dan kemarin pun di waktu yang tidak disengaja gw menyempatkan diri nonton bersama 'someone', i call him @ my blog as.. saat gw menulis ini gw sedang berfikir akan memanggil dia dengan sebutan apa mungkindi akhir kalimat ini gw menemukan nama yang ”pas” untuk dy... sempat terlintas buona, BG, Good, goodboy... dan akhirnya gw cukup memanggil dy dengan sebutan "B"

sore itu B jemput gw. setelah pembicaraan singkat melalui SMS, akhirnya dy tiba di kantor gw tepat waktu. bingung juga kenapa tiba2 dia hubungin gue dan akhirnya jemput gw dan gw bilang sama B untuk anterin gw ke kampus dulu karena ada beberapa urusan di sekre yang harus diselsaikan.

pas dikampus gw memperkenalkan dia keseluruh manusia yang ada di Sekre. B bilang sama gw supaya nanti gw anterin dy ke kantornya sebentar karena ada bebarapa dokumen yang harus diurus.oke habis magrib kita berangkat ke kantornya dia di daerah kelapa gading.
karena males masuk. gw bilang sama dy untuk tunggu diluar aja. dy janji sama gw akan pergi cuma 5 menit. dan gw pikir ga mungkin. ternyata benar. secara sengaja atau tidak dy pergi benar2 saat "fix you by coldplay" playing dan tepat dya dateng itu saat lagunya habis dan itu cuma 4.57 detik. dy tepat waktu. Salutee


karena malam masih panjang. ga tau kenapa akhirnya gw dan B memutuskan untuk nonton. gw juga emang pengen banget nonton EPL ini sih.
pilihan bioskop akhirnya metropole karena 1 alasan, dekat sama kontrakan. 
di beberapa 'titik' metropole ada hal yang mengingatkan gw sama 'hujan', yang akhirnya bikin gw geli banget.. oke jujur, gw merasa kehilangan dy.. yaah gw memang akhirnya merindukan dy,.. merindukan semua ketololan yang sangat seru itu dan akhirnya berubah lah kita menjadi teman baik. <--- (ga yakin). tapi ga bisa bohong dy teman yang paling mengerti tanpa harus gw berbicara.and i miss mrz so fucking much... 


*ini tiketnya.. sedih ga dapet di tengah* 



disini lah sesuatu di mulai... ( nah lo.. jangan ngeres)
satu hal pertama yang buat gw shock dalam scene scene pertama dan merasa kalo mungkin seharusnya gw nonton ini "kemarin" saat gw mati suri kehilangan bumi berpijak gw adalah

Lizz memutuskan meninggalkan kehidupan "sempurnanya" seperti yang diinginkan setiap wanita untuk memiliki suami yang sempurna. dia tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya. suami nya ingin memiliki anak, dan dia tidak. dari hal2 seperti itu hingga akhirnya dy memutuskan untuk divorced. hal yang sulit bagi seorang wanita. Jangankan untuk bercerai kadang berpisah dari pacar adalah hal yang sulit, sangat sangat sulit. tapi gw salut sama lizz disini karena dy berani untuk memutuskan hubungan ketika dy merasa tidak bahagia. yang dia inginkan bukanlah memiliki anak atau menjalani hidup yang biasa biasa saja.
dy berani untuk memutuskan hubungan ketika dy merasa ini adalah saat yang tepat.
dan gw melakukan itu dulu (bersama bumi),.

hubungan 'sempurna' itu akhirnya berakhir ketika gw merasa tidak bahagia lagi.. walaupun harus diakui bahwa gw mengakhirinya dengan cara yang salah. seandainya bulan januari lalu gw sudah lebih pintar, maka gw akan mengakhiri hubungan itu dengan baik2 bukan dengan menyakiti bumi seperti yang akhirnya gw lakukan.

saat itu seharusnya gw dan Bumi duduk dan bicara baik2 bahwa hubungan ini tidak akan berhasil. lelah karena gw merasa sebagai sisi yang selalu 'vocal' dan dy lebih banyak diam. hal yang kita lakukan selalu sama setiap harinya, tidak ada yang berubah, tidak ada yang buat gw merasa hubungan ini harus dipertahankan selain cinta. ini membuat gw tidak nyaman. hingga akhirnya gw memutuskan untuk 'selingkuh' itu bukan karena selingkuhan gw lebih baik dari bumi atau karena gw lebih sayang sama selingkuhan gw. tapi karena gw memang ingin melepaskan hubungan yang sudah berjalan 2 tahun itu.


kalimat yang gw ciptakan sendiri dan sempat jadi prinsip gw 
"dalam hubungan, kesempurnaan itu ga ada yang ada saling melengkapi untuk menciptakan hubungan yang sempurna" 
dan sepertinya itu tidak bekerja di hubungan gw ini, 
Itu menjadi hal yang paling tolol seumur hidup gw.

sampai saat gw benar2 meninggalkan bumi pun rasa cinta gw masih begitu besar untuk dia,. tapi untuk apa bila gw tidak merasa bahagia dengan semuanya. kita sudah tidak bisa saling mengerti. (meskipun saat itu bumi menganggap dan menyakini gw hubungan ini baik2 saja dan masih bisa untuk diperbaiki)
bahkan ketika dy akhirnya menjalin hubungan dengan orang lain dan membuat gw setengah gila gw masih tetep yakin bahwa gw benar2 masih mencintai dy dan TAK INGIN KEMBALI.

waktu berlalu sampai akhirnya gw menjalani hidup yang sepenuhnya mengajarkan gw untuk jadi wanita yang lebih kuat.  ga seperti dulu ketika gw kehilangan diri gw. Seperti masuk ke dalam kotak lain.

Lizz go to itali for eat anything she want. And I go to belitung for leave my ‘fucking’ hurt at the small island.
Its working!
I feel better.

jadi teringat tadi pagi seorang teman di salah satu komunitas BBM gw dan dy curhat tentang hubungannya yang masih dipertahankan meskipun dua2nya sudah merasa lelah. lelah untuk bertengkar.
apa yang di takutkan sahabat wanita saya itu???

dy bilang.... " gw ngerasa ada yang hilang kalo ga ada dy, gw ga akan bisa tanpa dy"

tidak bisa disalahkan ini kalimat yang paling tepat mewakilkan patah hati. hmm...... (dulu kalimat ini juga pernah gw ucapkan.)
kenapa akhirnya sahabat gw ini berbicara seperti itu?
menurut gw karena dy bahkan sudah kehilangan dirinya sendiiri karena menjalin hubungan.
Kenapa begitu sulit menjadi wanita?? Ketika memiliki pasangan tertentu maka dia akan berubah... DAAAASSS! Kehilangan dirinya.
Dan dia akan bingung ketika ”pasangan”nya hilang.... dy bingung untuk menemukan dirinya sendiri.
kalo gw... gw akan tinggalkan hubungan itu, meskipun sakit. tapi gw ga mau kehilangan diri gw sendiri. 

congrats to lizz yang telah berhasil menemukan dirinya sendiri lagi..



Yang kedua ketika dy memutuskan hubungan dengan kekasihnya yang kedua.
Mengutip kata2nya lizz yang intinya. Ketika dy dan pasangannya (gw lupa namanya) udah merasa bahwa hubungan ini tidak membawa kebahagian, sering bertengkar, lalu masih tetap bertahan karena tidak mau saling berpisah padahal sama2 tidak bahagia. Buat apa itu semua dipertahankan???

Ini yang gw rasain sama ’fat boy’ yang sekarang gw tau masih menyimpan rasa sama gw (bukannya sok kepedean nii) sebetulnya gw bisa aja untuk kembali berteman sama dya. Tapi gw ga ingin menambah sakit nya lagi dan perasaannya yang akan semakin besar sama gw.
Gw ga benci dy. Gw bahkan seneng ketika tau dy akhirnya in relationship meskipun harus berakhir. Tapi gw Cuma mau ngajarin dy supaya jadi cowo itu yang kuat. Dy emang sayang sama gw. Tapi maaf.. gw tidak sayang dy lagi. Jadi belajarlah menerima.

Eat pray love mengajarkan banyak hal.
Gw sedang di dalam proses mencari keseimbangan itu dan bagaimana untuk mencintai diri sendiri. satu hal yang gw sadari. Being single is fun


Dan gw belum mau melepas kebebasan ini tapi ketika nanti gw telah menemukan gelas yang pas. Pasti gw jaga dengan baik dengan genggaman tangan gw dan pasangan gw.

Selama didalam bioskop gw memang sangat menyimak dan memperhatikan film ini. Sampai ketika di tengah film yang durasinya memang luar biasa lama ( dua jam setengah) gw nengok ke arah si B yang dari tadi tidak ada suaranya. Ya ternyata dia tertidur pulas. Selamat.. eat pray love memang untuk wanita (wanita patah hati lebih tepatnya).

Lalu sempat berfikir sekilas. Apakah si B ini akan jadi ’filipe’ untuk saya ?? atau dy akan menyerah dan tidur seperti sekarang??
Sepertinya lebih baik untuk membiarkan semua berjalan sebagaimana mestinya..

November 2010 






No comments:

Post a Comment