Saya
hampir bertemu dengan MY MORNING SUNSHINE..
Si
Matahari pagi pukul 06.00 yang ngintip-ngintip dari jendela kamar kuning saya.
Saya
pikir, bincang pagi itu semu.. Cuma ada di tulisannya Theo, atau di khayalan
djenar tapi saya melakukannya. Meski tanpa kopi.
Masih
bau makanan sisa semalam, saya dan dia bisa berbincang banyak hal. Cuma obrolan
ringan, bahkan tak terlalu penting, tapi saya sangat suka. Setiap kata yang
kamu ucap, sedikit sentuhan geli di perut. Rasanya seperti tidur dengan kaos
butut dan celana super pendek kesukaan saya, bersama kamu saya bebas bergerak,
saya bebas tertawa terbahak atau ekspresif tanpa di bilang berlebihan.
Karena
kamu bisa mengendalikan saya yang suka meledak diam-diam.
Makanya
kadang saya suka muncul tiba-tiba minta ditemani kamu, saya suka sekali melihat
kamu dan keanehan kamu, saya suka menghabiskan pagi sama kamu, ngobrol lupa
waktu, nonton film sampe subuh, atau bahkan kita cuma terdiam.
Seringnya,
kamu ngomong kata-kata yang ga pernah sya pikirkan... dan itu sangat
menenangkan.
Akhirnya,
saya pikir kamu itu Morning Sunshine saya.
Tapi
ternyata, bukan!
Atau
belum?
Tapi
sepertinya TIDAK.
karena
morning sunshine saya masih tidur, masih terlelap malam, masih asyik diperintah
bulan.
Lalu
kamu apa?
Kamu
itu balon – balon yang saya pegang erat-erat meski yang hijau sudah pecah...
Dooorrr!!!
harus
kamu ingat, saya suka bincang pagi kita waktu itu.
Selamat
menikmati pagi di ranjang kita masing-masing...
Dan
selamat menguasai dunia, sendirian! :)
:)
No comments:
Post a Comment