Siang itu.
Dan terik tak terlalu menarik.
Dipinggir danau, berhenti sebentar. Menghitung keringat di dompet.
Cukup tak cukup.
Berlembar-lembar kertas.
Mengantar masuk ke sore, setengah linglung memakan angka-angka.
Tapi apa yang mengendap.
Membunuh.
Siang kedua.
Sambungan telefon, mengirim balon udara lepas bumi.
Talinya satu-persatu lepas.
Apinya mulai padam, turun pelan - pelan lagi.
Percaya, dan jangan pudar lagi!
Menangislah, jika saja menangis itu rasanya manis.
Tapi hati mu, makin teriris.
8 July, 2014
No comments:
Post a Comment