Saturday, August 2, 2014

Courage


Siang itu.
Dan terik tak terlalu menarik.
Dipinggir danau, berhenti sebentar. Menghitung keringat di dompet.
Cukup tak cukup.
Berlembar-lembar kertas.
Mengantar masuk ke sore, setengah linglung memakan angka-angka.
Tapi apa yang mengendap.
Membunuh.

Siang kedua.
Sambungan telefon, mengirim balon udara lepas bumi.
Talinya satu-persatu lepas.
Apinya mulai padam, turun pelan - pelan lagi.
Percaya, dan jangan pudar lagi!

Menangislah, jika saja menangis itu rasanya manis.
Tapi hati mu, makin teriris. 


8 July, 2014

No comments:

Post a Comment