Saturday, August 2, 2014

lalu ku hapus


“Mengapa aku masih begitu sakit karena kau..?”



Sebuah pesan tiba di layar ponsel ku. Aku ingin membalas pesan itu, tapi aku tidak tahu harus membalas apa.

 “oh..”

Lalu ku hapus.

“lekas sembuh kalau begitu….”

Lalu ku hapus.

“maaf..”

Lalu ku hapus.

“ini semua salah mu, kau sendiri yang buat dirimu sakit, sudahlah…”

Lalu ku hapus.

“bagaimana bisa? Kau yang menyakiti ku, bukan aku”

Lalu ku hapus.

“selamat..”

Lalu ku hapus.

“kau harus lupakan aku agar kau lekas sembuh dan lupa”

Lalu ku hapus.

“yang lalu biarlah berlalu”

Lalu ku hapus.

“kenapa kau tak ingat ini saat kau berkhianat kemarin?”

Lalu ku hapus.

“kenapa kau salahkan aku untuk kesalahan mu?”

Lalu ku hapus.

“rasakan!”

Lalu ku hapus.

“sudah berapa perempuan kau kirimi ini…?”

Lalu ku hapus.

“kau sakit? Jangan bohong..”

Lalu ku hapus.

“karena kita pernah saling melihat meski tak benar-benar saling menatap

Lalu ku hapus.



Memandang lagi sebuah pesan di layar ponsel ku..

“mengapa aku masih begitu sakit karena kau..?”





“kau pikir, aku tidak?”

Lalu ku hapus: Pesan yang ku tulis di layar ponsel ku, pesan yang kau kirim. Dan kau pun sekalian. 


30 maret 2014

No comments:

Post a Comment