Wednesday, February 24, 2016

Untuk Dalu, (ini Rahasia)





** If time is all i have - James Blunt 


Aku membuka lagi apa yang ku tulis enam tahun yang lalu, waktu itu aku bilang bahwa kau adalah setiap huruf dari kata yang ku tulis.

maka aku rajin sekali menulis, buku harian ku penuh dengan kamu yang manis dan kamu menyelinap tersenyum. 
dan aku menulis apapun yang kulihat agar ketika kau tidak ada disampingku kau bisa tahu apa yang aku alami. sebagaimana aku yang hobby sekali membaca apa yang kau tulis, ku bilang "membacamu seperti mendengar kau bercerita, dan aku suka"
tapi lantas kini aku sudah tak tahu apa yang mau ku tulis, semenjak kau tiada.

Dalu ku, aku sudah lelah menuliskan kepedihan, apalagi menuliskan rindu, aku sudah tidak bisa lagi meletakkan mu didalam setiap huruf dan aku berhenti menulis.
tapi pun jika aku bilang aku berhenti menulisi mu rasa-rasanya aku pun tak sanggup, aku masih mencuri-curi untuk menuliskan rindu, aku diam-diam masih menuliskan cinta.

andai kau ada disini..
kau harus lihat aku lebam-lebam. mereka disini tidak mengenali ku, mereka tidak tahu jika mata ku hitam karena banyak menangis didalam hati, hanya mata mu yang bisa..

ah, Dalu, mata mu..
mata yang sama sejak awal kita bertemu, binar itu masih kuingat kala kau duduk disamping ku dan mata amarah ku berubah teduh, asal kau tahu, mata mereka semua tidak seperti mata mu..
mata mereka kosong, seperti mata ku kini.

Dalu, ku mohon jangan marah, aku ingin sekali bilang 'aku rindu..' tapi aku tahu aku tak boleh, jadi aku tulisi saja, aku pun dilarang menulisi mu lagi, jadi ku telan-telan semuanya
... sendiri.




Untuk Dalu, delusi..
depok, 1 februari 2016

20.42

No comments:

Post a Comment