Thursday, December 8, 2016

November : Bintang Utara


Lihatlah kau bulan besar malam kemarin? 
Kau yang entah dimana
bulan yang menjaga jiwa
; kau

entah di tepian pantai
entah di pinggir jurang
entah di dalam selimut
entah di tengah hutan

dan cerita yang kau punggungi
kau menamai itu mimpi:

; disini sedang sering hujan besar
lalu awan  awan bergemuh, menghitam
mereka menuliskan keringat yang mengalir di dahi mu
mereka mendongengkan kaki mu yang lecet-leceh kena batu
diantara teman mu yang ilalang
kumbang-kumbang
kunang  kunang
kau, tak boleh hilang
: bulan butuh kau pulang 
: kota-kota jalan ini butuh kau kembali
; untuk cerita
menceritakan pada kami
apa artinya rindu
apa artinya sepi
apa artinya sendu
….
yang kau kemas tanpa pilu
semesta yang menyertai mu
yang mendekap mu
menghangatkan mu

Dan Tuhan yang menunjukan langkah mu
di Hujan;
tempat dimana do’a didengar
dimana gerimis menyamarkan rahasia

Aku ingin kau dalam sebaik-baiknya.


untuk kau.
semoga lekas berkabar
15 November 2016