“If you don’t think
photos are important wait until they are you have left” — Missy Mwac
Foto kenang-kenangan
waktu kecil, saya dipangku mba pipin, disamping saya Bapak memangku Dian (teman
kecil pertama saya). sahabat kecil saya yang paling dekat, berdua terus. tidur
siang bareng, makan bareng, main orang-orangan.
sekarang Bapak dan
Dian pasti lebih bahagia di Sana;
Bapak dan Dian sudah
ketemu lagi. mungkin juga ketemu Papa saya juga.
haruskah saya
sadari;
jika Kehilangan itu
dekat dengan saya; dengan kita.
Papa, teman kecil,
nenek-kakek, sahabat di SMP, pacar pertama, mantan pacar, sahabat kuliah.mereka yang pergi,
bukan sekedar lewat dihidup saya, mereka yang memberi arti.
mereka yang memberi
tawa, dan mereka yang pergi.
dulu saya pernah
marah pada Tuhan, kenapa mereka yang pulang lebih dulu adalah yang dekat dengan
saya, yang saya sayang, yang sayang saya.
apakah ada orang lain yang punya kehilangan sesering saya..?
tapi mungkin makin
tumbuh saya makin belajar bahwa marah saya adalah ketidakikhlasan, bahwa marah
saya adalah ketidaktahuan saya, atau segala sesuatu yang telah Tuhan berikan
untuk apa yang saya butuhkan.
mungkin Tuhan
mengingatkan saya;
bahwa tak ada yang
saya miliki didunia ini.
semua yang ada
disini sementara.
orang yang datang
dan pergi — pulang.
adalah orang-orang
terbaik yang bisa saya simpan didalam hati.
saya masih bisa
dengar suara Bapak, didalam telinga saya, saya masih bisa mencium bau rokok
bapak didalam penciuman saya.
saya masih bisa
merasakan hangatnya memanggil seseorang dengan panggilan “Bapak..”
saya masih ingat
pipi dian yang merona, harum tubuh minyak kayu putihnya yang khas, suaranya
ketika memanggil saya untuk main, saya masih ingat bagaimana terakhir kali saya
bertemu dian sebelum dia pulang.
dan semua
orang — orang kesayangan yang sudah pulang..
saya masih ingat
semua.
didalam memori
dilubuk hati.
sungguh Tuhan baik,
pada saya, pada mereka, menjaga cinta dan rindu didalam doa,
sambil terus
menyadari;
bahwa kehilangan ada
karena merasa memiliki (itu yang saya tulis dulu)
yang mungkin telah
saya lupakan akhir-akhir ini.
dan mungkin Tuhan
sedang mengingatkan saya untuk melengkapi …
“bahwa kehilangan
ada karena merasa memiliki, maka jagalah Tuhan didalam hati mu, yang memiliki
semua yang telah dipinjamkan padamu….”
karena dengan
begitu, Tuhan mengingatkan bahwa suatu hati nanti, kita semua akan pulang,
saya akan pulang….
Rindu yang dalam.
Jum’at, 25 November
2016
23.13