Thursday, June 1, 2017

Padahal, Kamu adalah puisi tanpa kata

Aku ingin menulisi mu puisi
Isinya tentang cinta
Yang ku do'akan diam-diam
Tentang petikan mimpi
Yang selalu datang malam malam

Isinya perihal kita
Dan kutipan - kutipan rindu
Yang ku telan dalam-dalam

Kata-kata berebutan keluar sampai penat
Dada berdegup-degup sampai sesak
Lalu aku berhenti mencoba

Aku yang tak bisa menulisi mu puisi
Karena tentang mu,
Aku selalu tak punya daya
Tapi aku tak ingin berhenti pada mu.
Itu saja.
Diam saja.


(23 April 2017 – Rindu dan segelas teh)


No comments:

Post a Comment