Wednesday, February 20, 2013

Kencan bertiga; Saya, Firefly dan Beer!



 


Apa saat ini kunang-kunang saya telah kehilangan cahayanya…? Untuk saya…?

Sudah dua hari ini, saya benar-benar ingin bertemu pacar saya…Beer! :)  
 
Biasanya kami kencan bertiga; saya, beer dan firefly –si anak kecil, yang selalu menganggap saya tua-. Apapun bisa kami bahas; kadang hal ga penting, kadang bisa menguras air mata dan kadang tertawa terbahak ga jelas, apapun. 

Seringkali dia tiba-tiba ada diteras rumah saya; ngajak makan siang, pamit pergi, atau sekedar main dan ngebeer!. Kadang kita bertemu tidak sengaja di minimarket, di tempat makan atau saat saya lagi ngebeer bareng teman-teman saya. 

Tapi firefly saya hilang entah kemana sekarang. Sepertinya begitu. Lagi-lagi karena saya, seperti biasa. Andai saja, saya tidak membahas hal yang sangat sensitif diantara kami –soal perasaan- tapi toh akhirnya saya membuka wacana tentang itu, hingga akhirnya –sepertinya- kenyamanan antara kami berkurang, firefly saya pun terbang bebas. 

Hmmm… saya sama sekali tidak bisa mendeskripsikan peraasaan saya untuk dia. Tidak tau dan sangat tidak mau tau, apa namanya; cinta…? Bukan! 

Jangan paksa saya mengetahui perasaaan apa yang saya rasakan untuk dia. Karena saya tidak ingin tahu. 

Simplenya begini, kadang saya merasa, dia mengerti apa yang saya rasakan tanpa saya harus banyak berkata. Mungkin termaksud bagaimana kebingungan saya tentang perasaan ini, makanya kami saling menutupi soal perasaan kami, saya pun tidak mau tau bagaimana perasaan dia untuk saya, atau mungkin perasaan dia untuk cewek lain yang dia suka, terlebih saya tidak berani bercerita tentang Hujan Desember atau siapapun yang datang dihari-hari saya. Soal rasa, benar-benar kami tutup. 

Hanya bodohnya, kenapa saya harus bicara soal kebingungan saya sama dia.. dan akhirnya, kami sama-sama kebingungan. 

Saya benar – benar ingin beer malam ini; seperti saya ingin dia ada disisi saya ketika saya jatuh, dan air mata saya betul-betul tumpah didepannya, saya bener-benar ingin beer seperti ingin dia datang menemani saya saat saya sendirian dipinggir jalanan jogja ketika itu, saya ingin beer; seperti dia menyelamatkan saya dari kesendirian saya tanggal 19 November lalu, saya ingin beer; seperti saat kita hujan-hujanan bersama. Saya ingin beer; seperti ketika dia datang membawakan saya dua botol beer lengkap dengan kacang kulitnya. 

Apa saya salah, ketika saya bilang ‘Dunia seolah berhenti sesaat ketika saya melihat kamu…’ , dan saya bertanya… ‘ kenapa bisa seperti ini…? ‘
Kami terdiam. Saya tidak bisa bicara lagi, dan dia juga tidak bicara. 

Apa saya harus lahir di Tahun 1994 agar saya masih bisa menikmati beer bersama firefly saya lagi…? 



Atau semua perbedaan ini…?  Perasaan yang sangat absurd inikah…?
Harusnya… saya tidak pernah berbicara hal itu. 

Dan malam ini, saya sangat merasa kehilangan dia…
Kunang-kunang yang datang membawa setumpuk komik dimalam Tahun Baru, dan muncul diteras saya membawa sebotol beer ketika saya sudah mulai kehilangan cahaya. 

Malam ini, saya teringat saat-saat kencan bertiga kami; Saya, Firefly dan buih beer... 


Ini apa namanya…?
…… aku ingin minum beer, bersama kamu, firefly.

20 Februari 2013



No comments:

Post a Comment