…
Hanya ketika kamu tertidur aku dapat
melihat kamu telanjang; tak menjadi bajingan yang selama ini menjadi laku mu,
dan semoga saja itu hanya pikirku.
Jemari mu menggenggam ku erat sebelum
kamu terlelap; sialnya aku bahagia dengan jemari ditangan kita; meski suatu
hari akan ada jemari lain yang akan menggenggam mu dan akan kau balas lebih
erat, lebih dekat.
Siapa yang peduli pada perasaan ku dan
apa yang telah aku perjuangkan ?
Ahh.. aku muak sekali dengan kata dan
permintaan untuk diperjuangkan,
karena sesungguhnya ketika aku berkata begitu artinya aku sedang memperjuangkan mu. Lebih. Lebih dari kamu.
Sama seperti aku ketika bilang… ‘aku
ingin egois’ maka sebetulnya aku tidak
bisa egois, seperti aku tidak bisa marah.
Sayang,
Apa yang lebih sakit dari salah ekspetasi
dan semua yang aku spekulasikan adalah benar
… ?
Bahwa menciptakan suasana adalah nyata,
yang aku tahu mulanya. Lalu aku tersentak karena aku tahu, menilai mu aku
selalu benar.
Dan aku menangis diam-diam.
Aku terlalu random sekarang; bahwa aku
harus bangun dan sadar aku adalah orang ketiga dan pernah ada orang keempat.
Maaf.
Maaf karena aku harus hadir dihidup
kalian; dan aku tetap bertahan untuk benar dan salah yang tak aku tahu
Hanya terus mengingat kata-kata milik johnny
depp..
“ If you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really loved the first one, you wouldn’t have fallen for the second”
Seperti doktrin yang meresap ke langkah
ku terus menerus…. Entah menjadi acuan ataukah asa…?
Meski aku tau; hubungan diatas hubungan
orang lain tidak akan berhasil. YA AKU TAHU….!
Dan yang tak aku tahu adalah apa kau akan
memilih orang kedua ini..?
Aku ingin kamu benar-benar memastikan
bahwa kamu ingin aku ada. Dan terus bertahan. Sampai disitu sekiranya aku akan
mampu bertahan. DAMN!
Aku pun lelah sakit, dan aku tidak ingin
menyakiti siapa pun.. meski Demi Tuhan; aku sakit. :’)
Sakit dengan semua kejujuran yang selalu
aku junjung tinggi, seperti kata mu… “Kejujuran itu mahal harganya…” dan Sayang,
aku akan membayar berapa pun untuk kejujuran meski memang aku sangat membayar
mahal.
Tentang suasana, dia, dia, dia dia
lainnya lagi, tentang bagaimana begitu banyak bla bla bla yang tidak suka akan
kita, aku merasa sendirian sekarang; aghhh selalu seperti ini, iya aku
sendirian, kamu pun seperti tak menemani meski kini disamping ku. Tak akan
pernah ada yang akan menerima air mataku yang tumpah dibahu siapa pun karena
mereka tahu; yang aku lakukan tidak benar dan tidak akan pernah menjadi benar.
Dan tapi aku tahu, semua ini resiko;
resiko menyayangi mu… seberat ini..? iya dan aku panggul sendiri. Kamu atau
siapa pun tak perlu tahu.
Kita tak ingin ini semua menjadi drama.
Seperti fiksi. Semoga tak ada drama lagi; karena kita adalah lakon yang awalnya
terjebak suasana, lalu didalam aku tumbuh aliran yang terus mengalir; didalam
kamu. Aku tak tahu akan mengalir kemana
dan akan seperti apa akhirannya. Bagaimana ini..? kenapa tangis ku tak lagi ada
air mata..? aku takut sayang, aku benar-benar takut.
Bisakah aku tidak membakar kita…
Atau aku harus pergi saja dan menangis
sendirian dipojok ruangan.. dan melihat mu baik-baik saja tanpa aku…?
Mengapa tidak kau semakin yakinkan aku,
perasaan ku.. dan aghhh tiba-tiba sakit itu begitu datang saat aku menulis
ini,..
Kenapa tidak kau matikan saja aku sekalian…?
Karena aku salah, aku salah. Aku salah.
Aku salah.
Dan …
Kau sedang lelap sekarang, dan andai aku
bisa, aku ingin terlelap juga disamping mu, agar aku tak perlu bangun dan sadar
untuk melihat mu pergi meski aku tak ingin, atau kita berdua hanya perlu
terlelap dan sama-sama tak sadar dan tak harus bangun. Melihat realita.
Aku sendirian. Menahan ini,
menyembunyikan ini…
Ketika aku harus sadar, aku tidak pernah
benar-benar ada dihati mu dan aku tetap mencoba menerobos masuk… maka akhirnya
aku akan pergi ke dalam mimpi lagi….
Ku rasa itu lebih baik, nanti.
14 april 2013
Kamu tidur. Aku menulis, lalu menangis
diam-diam
setuju sm katanya mas jonny... hahaha... taik.
ReplyDeletekdang gw jg mrasa org ktiga dr hdupnya dia-bkn slingkuhan ato apapun it-hnya prasaan... :)