Wednesday, April 8, 2015

Adore you

Tidak pernah sekosong ini rasanya.
Memandang pekerjaan yang menumpuk.
Tumpukan puntung rokok.
Tarot deck yang selesai dibaca dan belum dikembalikan ke kotaknya.
Tidak pernah sekosong ini. Rasanya.
Bukan tentang akan hidup bersama siapa, hati ini milik siapa, atau nafas ini untuk siapa.
Tidak pernah sekosong ini. Rasanya. Cinta datang dan pergi.
Teman dekat satu satu luluh lantak.
Membuka tulisan lama.
Bukankah hidup itu adalah belajar kesendirian.
Ah,naif.
Maaf, aku terlena ada kau disamping ku kemarin, aku terlena berharap aku selalu punya teman.
Mungkin aku maniac.
Mungkin, gulungan asap rokok ini hanya isyarat, ketika diantara jari tengah dan telunjuk ada kau menyusup disana.
Sudah sore, yang manis.
Jangan sebut senja, aku sudah alergi.
Tak pernah sore sekosong ini. Rasanya.
Ah…. Sore.



_____Tulisan lama. 

No comments:

Post a Comment