Tuesday, March 22, 2011

Bila boleh masih ada harap...



aku melewatkan rindu itu, sampai akhirnya tidak sekalipun bias mu tampak. Andai sedetik lalu kulihat jam dinding disisi kanan ku, aku tak akan kehilangan rindu itu, rindu yang aku harap ada meski memaksa keputusan dan logika kita.
Aku bergeming dalam ini, tanpa racun dan candu lagi. Semua memang hambar, tak lagi kutemukan rasa.  Meski tak berpenawar.

Aku ingin lelah.
Tapi aku belum lelah.

Aku ingin ada harap.
Sayangnya aku tak mampu mengharap.

Maafkan aku, hatimu semakin sekeras tembaga.
Dengan aku yang selalu coba membakar.

Aku disini berjumawa dengan kelana
Berburu gairah dan percikan merona agar ada sedikit saja senyum untuk aku dan bibirku sendiri.
Aku rindu jatuh cinta. Entah padamu atau pada ilalang yang layu terbisik tanah.

Gedung G
R 302. 23.36
Padamu penyampai suka duka.
Atau padamu yang akan jadi laksamana gagah berpena. Entahlah 

No comments:

Post a Comment