Friday, March 11, 2011

Surat untuk jodoh masa depan

Selamat pagi sayang,
( Semoga aku tepat waktu untuk memberikanmu surat ini dipagi hari)

Aku harus mulai ini dari mana, apakah hai, hallo, apa kabar atau langsung saja memulai dengan aku cinta kamu (sepertinya kamu sudah tau ini bukan) ? atau mungkin kamu akan langsung menoleh kepadaku saat membaca itu, tersenyum begitu manisnya. Hmm .. tahukah kamu aku bahkan berfikir kalau kamu akan membaca surat ini saat pagi hari dihari libur kita, aku dan kamu masih menikmati nyamannya kasur kita. Sudah aku jangan terlalu banyak berkhayal, lihat saja nanti bagaimana keadaannya, kita tidak pernah tau. 

Sayang, percayakah kamu tentang cinta akan tepat bila hadir disaat yang tepat? Aku berharap pertemuan kita adalah waktu yang paling tepat yang Tuhan berikan untuk aku dan kamu. Entah bagaimana caranya. Bagaimana keadaannya tapi itu adalah saat paling baik, yaitu karena bisa mengenalmu dan menjadikan mu bagian dari hidupku. Kamu harus tahu itu. 

Hai lelaki pertama yang kulihat saat aku membuka mata dipagi hari, kekasih surga ku, aku tulis ini ketika aku berumur 20 tahun, ditengah sakit karena dirinya dimasa lalu ku ( entah ternyata kamulah kepingan masa lalu itu, semua masih misteri). Aku pernah mencintai seseorang, sampai saat aku menulis ini aku mencintainya, bersamanya adalah cerita singkat yang ternyata begitu berarti, berarti untuk hidupku, pengalaman cintaku dan berarti untuk masa depanku, aku belajar banyak karena sakit, karena di campakkan, di khianati dan tidak di cintai. Aku pun sudah lelah menghadapi cinta, aku tak ingin berlutut pada cinta, aku tak ingin jatuh lagi karena luka dan aku resah dengan ketidakpercayaanku akan kasih, jadi bila kamu sekarang telah miliki aku, dan ternyata kamu adalah jodohku berarti memang menunggu hadirnya dirimu adalah masa tersulit saat menyusun keping kisah, kedewasaan dan arti cinta hingga menjadi sebuah mozaik yang cantik, hubungan yang berkualitas. Aku harap kisah aku sebelum bertemu dengan mu, kisah mu sebelum bertemu dengan ku adalah susunan kecil yang menciptakan kesatuan yang indah. Dan aku akan menjaganya sayang. 

Aku akan sedikit bercerita tentang aku dan sisi kewanitaanku, dan aku akan mengizinkan mu membaca ini ketika memang aku sudah mampu, sayang kamu pasti mengerti bahwa Tuhan menciptakan Lelaki untuk menjaga perempuannya, perempuan yang memiliki indera rasa lebih peka. Tapi toh aku perempuan tau bahwa lelaki pun miliki rasa juga, biarpun kadang lelaki terbelenggu oleh ego dan stigma kekuatan yang sudah dihadirkan semenjak Tuhan terinspirasi untuk menghadirkan hawa. Aku hanya coba mengerti. Bukan hawa untuk adam tapi adam untuk hawa. Bila saja dulu ada wanita lain selain hawa pastinya adam pun bisa saja berpaling lalu mencari kekuasaan penuh dan kekuatan pada seorang wanita, sayangnya Tuhan hanya ciptakan satu perempuan, hawa. Agar adam belajar tentang kesetiaan! Dan kamu, manusia penerus adam belajar mencintai dan menjaga yang ada dihadapmu.. hawa sungguh perempuan paling beruntung sedunia. Bahkan sebelum Tuhan ciptakan dunia, hawa pun akan jadi wanita yang paling beruntung! Tapi ya memang, adam untuk hawa. Apakah memang kamu untuk aku ? 

Aku tau kamu memang untuk ku. 

Bila nanti kamu mulai lelah dengan ini, ingatlah lagi bagaimana kita mulai saling berkenalan, saling mencintai dan memutuskan bersama itu akan menjadi penawar indah penghapus lelah yang akan selalu aku simpan dan aku jaga sayang.
Sayang, ini adalah teori ku, tegurlah aku bila memang aku salah, kita semua paham Lelaki beristri itu untuk istrinya, lelaki beristri itu untuk istri keduanya, lelaki beristri itu untuk istri ketiganya. Begitu seterusnya hingga seharusnya, bukan lagi istri untuk suaminya. Tuhan berikan lelaki untuk perempuan bukan perempuan untuk lelaki. Merasa lebih superior kah? Tidak karena ini adalah bentuk perlindungan diri.
Aku akan melindungi diriku sayang… 

Karena perempuan ditakdirkan untuk menjadi kuat, kuat dengan semua dilematika kehidupan entah dari sisi psikologis atau biologis, kami ditakdirkan untuk menjadi kuat. Dan aku harap kamu memahami keadaanku, aku saat ini butuh dirimu mengerti, aku bukan tidak ingin berbagi cintamu dengan wanita yang lain aku hanya tak ingin diperlakukan tidak adil dan aku hanya ingin menjadi hawa.
Aku takut kamu beranjak ke kamar lain ditengah hari – hari kita.
Harusnya tidak ada lagi takut ini. 

Aku mohon ciumlah kening ku sekarang. Aku hanya minta itu.ciuman kening untuk kasih dan kepercayaan.
Kini aku ditengah krisis rasa yang buat aku kosong, aku takut tidak akan lagi percaya pada cinta, tapi dengan aku bersama mu kini, kamu telah membuktikan bahwa cinta itu ada. 

Di hari Kamis, 03 Maret 2011 kamu adalah matahari ku sumber energiku, aku adalah bumi, membutuhkan mu, meski kini aku masih harus berputar didalam porosku. Dan saat kamu membaca surat ini kita adalah semesta. 

Oval Roy

"ku tulis untuk project... Surat untuk jodohku. :)"

No comments:

Post a Comment