Thursday, April 6, 2017

Februari ; Lalu Diam - Diam


HATIMU sudah sampai dimana
Melugu sembunyi disetiap lagu

Menantang lalu malu malu

Aku mengenangmu
Di sudut perahu lapuk
hati yang tumpuk-tumpuk. 

Suatu sore, tanpa kopi
Menghantar ke hulu.
Kau yang hadir dari pilu

Mencintaimu itu mudah sekali lalu musnah ku berkali
Berlipat ganda, berlusin rapi

Mengintip sore tak punya makna
Aku yang tak tahu harus sembunyi kemana.

Diam-diam. 
Lelaki yang tak suka kopi
aku yang pura-pura tak rindu.


Yang tak suka kamu, aku lari.


Jakarta, 06 April 2017