Saturday, July 7, 2012

Didalam makian

Lima menit lalu...
Kamu benar-benar datang, dengan amarah.

Kamu bilang.... "Aku mempermainkan mu"

Kamu bilang... "Kamu menyesali hari bersama ku"
Dengan ucapan terima kasih tanpa tulus.

Ketika ku ungkapkan puisi ku untuk mu...
Kau hanya bilang... "Tulisan tak bermakna"

Apa kamu tahu? betapa layar ku basah saat menulis itu...
Mau kah kau tahu? bahwa di setiap kata ada kesakitan...

Sekarang....
Silahkan maki aku, seperti biasanya.
Dan jangan lukai dirimu karena ketololan ku dan pilihanku.

Di jendela saat kau berlalu, aku menaruh harapan, agar kau mengerti..

Rupanya, jendela tertutup rapat.

Listen.
Semua pun tak mudah.
Hurt.
Rasa yang aku buat sendiri.

Maaf kan aku....
Tak ada permainan disini....

Aku hanya menjaga Nadi ku.......

Pada akhirnya aku lah yang salah....
Hurting you.....
Blaming my self....

Dan ya, keputusan yang ku buat.
Bukan hanya untuk aku, tapi demi kita.

Silahkan kau maki aku yang tak mampu bertahan.
Kerena nyata adalah pasti.

.....Tak ada permainan disini. Aku lelah dianggap sebuah objek permainan atau mempermainkan

Aku lelah dengan semu.
Aku disini memeluk tasbih dan berkata pada Tuhan...

"Jadikan pilihan ku adalah yang terbaik, untuk Mu, untuk Nadi ku"

Jaga rosarimu... Karena Tuhan lebih dekat dari nadi kita. 





*lima menit setelah dia berlalu dengan makian...
19.44 06 juli 2012

No comments:

Post a Comment